Modus Tukar Uang Koin, Toko Bahan Kue di Kepanjen Malang Kena Tipu Jutaan Rupiah

Caption : Pelaku modus penukaran uang koin yang tertangkap cctv di Toko bahan kue Raja Boga yang berlokasi di Jalan Kawi, Desa Kepanjen, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang (Sumber : Owner Raja Boga for Blok-a.com)
Caption : Pelaku modus penukaran uang koin yang tertangkap cctv di Toko bahan kue Raja Boga yang berlokasi di Jalan Kawi, Desa Kepanjen, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang (Sumber : Owner Raja Boga for Blok-a.com)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Beredar di media sosial, salah satu toko bahan kue di Kecamatan, Kepanjen, Kabupaten Malang tertipu jutaan rupiah dengan modus tukar uang koin.

Aksi tersebut terrekam CCTV toko bahan kue Raja Boga yang berada di Jalan Kawi, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kasir toko Raja Boga, Sarah mengatakan pada Minggu (26/03/2023) terdapat dua pria datang di tokonya di Kepanjen, Malang dengan modus menawarkan tukar uang koin dengan uang kertas.

Namun, anehnya pelaku mengaku tidak mengetahui jumlah uang koin yang ia bawa, pelaku meminta dan membantu korban melakukan penghitungan secara cepat.

“Bapak bapak itu datang, menawari tukaran uang. Ditanya berapa, katanya belum dihitung. Terus bapaknya nyari tempat lalu dihitung di teras depan sama karyawan lain juga,” terang Sarah saat ditemui Blok-a.com, Selasa (28/03/2023).

Dikatakan Sarah, sebelumnya sudah menemukan keganjalan pada pelaku. Sebab pelaku memiliki trik penghitungan yang aneh dan berbeda dari biasanya.

“Ngitungnya pakai caranya dia sendiri, tadinya mau dihitung ditata per lima ribuan. Dia tidak mau, katanya dibuat dua ribuan aja. Kalau hitungan umum kan per lima ribu. Biasanya tukar uang itu di hitung dulu, lalu penukar ngambil besoknya kesini, jadi kita bisa ngitung dulu,” bebernya.

Lebih lanjut, Sarah menyebut uang yang di laporkan pelaku sebesar Rp 2.240 ribu. Ia kemudian memberikan uang kertas sebesar nominal tersebut.

Namun setelah pelaku pergi, karena ada keganjalan, uang koin yang diterimanya dihitung kembali oleh karyawan. Ternyata benar, terdapat selisih antara uang yang diterima dan yang diberikan, dikatakan Sarah uang yang diterima hanya sebesar Rp 590 ribu.

“Dan dia (pelaku) katanya juga punya uang dua ribuan, bilangnya mau di tuker juga. Pelaku juga sempat saya mintai nomor telpon, dikasih juga nomor biasa. Tapi ketika di hubungi nomornya tidak aktif,” lanjutnya.

Pemilik Toko, Budi membenarkan kejadian tersebut, ia mengaku tidak berada di lokasi saat kejadian berlangsung. Namun, ia sempat di hubungi oleh karyawannya saat pelaku sedang menawarkan penukaran uang koin.

“Kepala toko telpon, ada orang yang mau tuker koin. Pikir saya mau lebaran kan koin itu sangat penting. Apalagi kalau di bank itu kan cari koin sulit. Jadi saya terima aja,” terang Budi saat dikonfirmasi Blok-a.com di toko Raja Boga, Selasa (28/03/2023).

Senada dengan Sarah, Budi juga mengatakan ada keganjalan yang ia temukan saat melakukan pengecekan di cctv. Ia menyebut, pelaku sedikit mengarahkan korban saat proses menghitung uang.

“Cuma kayaknya dituntun ya, ngitungnya kayak gini kayak gini nurut. Mungkin ada hipnotis atau apa juga saya kurang paham,” bebernya.

Dikataka Budi, kejadian serupa juga ditemuinya di medsos. Bahkan, saat dirinya mengunggah kejadian tersebut di medos, banyak rekan maupun pelanggan serta orang awam yang bernasib sama. Kata Budi, penipuan dengan modus penukaran uang koin tersebut sedang marak beredar, terlebih saat bulan ramadan.

Disinggung terkait laporan kepada pihak yang berwajib, ia mengatakan bukti yang ia miliki dirasa kurang kuat. Pria keturunan chaines itu juga mengatakan kejadian itu juga dapat dikatakan sebagai kelalaian pegawainya.

“Kalau mungkin dibilang kelalian karyawan itu bisa jadi, kalau hipnotis juga saya tidak tau. Jadi karyawan saya itu seperti ngikut saja,” pungkasnya.

(ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?