LPG 3 Kg di Kabupaten Malang Langka Sejak Libur Panjang, Pedagang Sambat

Stok LPG tiga kilogram di pangkalan LPG milik Edi Suprianto habis saat musim kelangkaan, pada Jumat (9/06/2023) (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)
Stok LPG tiga kilogram di pangkalan LPG milik Edi Suprianto habis saat musim kelangkaan, pada Jumat (9/06/2023) (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Pedagang LPG di Kabupaten Malang mengeluhkan stok LPG 3 kilogram (Kg) mulai langka sejak libur panjang beberapa waktu lalu.

Hal itu diibenarkan oleh salah satu pedagang LPG, Edi Suprianto (56), warga Desa Cempokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

“Kemarin kan sempat libur panjang, tanggal satu sampai tanggal empat itu mulai tidak ada pengiriman. Kalau libur panjang seringnya telat-telat,” tuturnya saat ditemui Blok-a.com di pangalan LPG, Jumat (9/6/2023).

Dikatakan Edi, jika hari biasa agen Pertamina mengirim puluhan tabung LPG dalam dua hari sekali. Namun saat kelangkahan seperti saat ini, agen hanya bisa melakukan pengiriman seminggu dua kali.

“Biasanya saya setiap harinya habis 40 tabung tiga kilogram. Jadi sebelum LPG langka agen bisa mengirimkan dua hari sekali pengiriman, kalau langkah gini cuma satu kali kadang dua kali seminggu,” ungkapnya.

Meski tengah langka, Edi mengatakan, harga jual LPG tiga kg tetap normal yakni Rp18 ribu pertabung.

Pria yang sudah berkecimpung di dunia LPG sejak tahun 2000 ini mengatakan, ia tidak bisa menaikan harga meskipun musim langka. Sebab, ia telah tergabung dengan mitra resmi Pertamina jadi harus mengikuti aturan yang ada.

“Harganya tetap meskipun langka, saya gak berani naikkan harga. Karena saya mitra jadi harus sesuai harga eceran tertinggi,” jelasnya.

Ia berharap pemerintah Kabupaten Malang dapat merespons kelangkaan seperti saat ini.

Sebab, kata Edi, ini bukan kali pertama kelangkaan LPG 3 kg. Sebelumnya kelangkaan kerap kali terjadi, khususnya untuk LPG tiga kilo gram yang kerap disebut gas melon.

“Harapan saya pemerintah, bupati bisa segera mengatasi masalah kelangkaan seperti saat ini. Agar stok kembali normal, harga diluaran juga semoga bisa tetap stabil,” pungkanya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Malang, Sanusi mengatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan (Disperindag) guna memastikan stok kembali aman.

“Gas LPG masih dipantau sama Disperindag. Stok masih aman, belum ada keluhan dari masyarakat karena stoknya aman,” terangnya saat dikonfirmasi, Kamis (8/6/2023).

Jika dimungkinkan terjadi kelangkaan, lanjut Sanusi, dirinya akan melakukan pemetaan dengan Fokopimda Kabupaten Malang.

“Jika sudah ada laporan dari Disperindag akan kita lakukan rapat bersama dengan Kapolesabdan Dandim,” singkatnya. (ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?