Mojokerto, blok-a.com – Polres Mojokerto Kota melaksanakan penanaman jagung di lahan tidur seluas 2,56 hektare milik Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto yang dihibahkan kepada Polres Mojokerto Kota, Selasa (21/1/2025).
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan Kemasan, Desa Blooto, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto ini merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung serentak 1 juta hektare yang digagas oleh Polri.
Acara tersebut dihadiri Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri, Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro, Sekda Kota, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri, Kasubgartap, Dandim 0815, Dinas Pertanian, DKPP Kota Mojokerto, dan Kelompok Tani “Tani Mulyo 1” dari lingkungan Kemasan.
Sebelum penanaman simbolis, para pejabat yang hadir turut mengikuti acara virtual serentak yang diadakan Polri, dengan kehadiran langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Acara virtual dipusatkan di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat, dan diikuti seluruh jajaran Polda di Indonesia, termasuk Polda Jawa Timur, Polda Sulawesi Utara, Polda Papua Barat, Polda Kalimantan Barat, dan Polda Kalimantan Timur.
Dalam program ini, Polda Jawa Timur berkontribusi dengan menanam jagung pada lahan seluas 358 hektare menggunakan benih unggulan “Jagung Bhayangkara”.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan bahwa penanaman jagung ini adalah bagian dari dukungan Polri terhadap program Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan.
“Kami menargetkan 1 juta hektare lahan jagung selama satu tahun, dengan 300 ribu hektar selesai di kuartal pertama. Ini kebanggaan bagi institusi Polri untuk berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan,” ujar Kapolri.
Mentan Andi Amran Sulaiman juga menyampaikan apresiasinya kepada Polri atas inisiatif ini.
“Arahan Presiden jelas, Indonesia harus mencapai swasembada pangan, khususnya untuk padi dan jagung. Terima kasih kepada Polri yang telah mendukung dengan target penanaman 1 juta hektar tahun ini,” katanya.
Kapolres Mojokerto Kota, melalui Kasi Humas Ipda Slamet, menyebutkan bahwa lahan seluas 2,56 hektar di Desa Blooto tepatnya di belakang Satpas tersebut ditargetkan menghasilkan 15 ton jagung dengan estimasi panen dalam waktu 3,5 bulan.
“Lahan tidur ini diolah dan bekerja sama dengan kelompok tani “Tani Mulyo 1″, dan hasil panen diharapkan dapat mendukung program ketahanan pangan nasional,” jelasnya.
Dengan memanfaatkan lahan tidur, Polres Mojokerto Kota memiliki 3,5 hektar lahan yang ditanami jagung di 3 kecamatan, yakni kecamatan Dawarblandong, kecamatan Jetis, dan kecamatan Prajuritkulon.
“Harapannya setiap orang nantinya akan mempunyai akses pangan yang cukup dan bergizi. Sehingga terwujud ketahanan pangan berbasis bahan baku, sumber daya dan kearifan lokal,” lanjut Ipda Slamet.
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro turut mendukung program ini sebagai bagian dari realisasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat swasembada pangan.
“Kami bersama Forkopimda siap mendukung ketahanan pangan, salah satunya melalui penanaman jagung serentak ini,” ujarnya.
Dengan target besar dan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah, dan Polri, program penanaman jagung 1 juta hektar ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya swasembada pangan nasional.(sya/lio)