Kota Malang, blok-a.com – Kini masjid di kota Malang memiliki layanan konseling keluarga. Salah satunya adalah di Masjid Raya Jami’ Kota Malang. Itulah yang disampaikan dosen Fakultas Syariah UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Mufidah sang inisiator.
Menurut dia, permasalahan keluarga tidak terjangkau oleh masjid bukan disebabkan keterbatasan fasilitas, kurangnya sumber daya manusia, namun lebih pada minimnya program layanan yang secara khusus fokus pada ketahanan keluarga. Hingga saat ini masalah keluarga belum mendapatkan solusi efektif dari keberadaan masjid.
Faktanya, lanjut dia, masjid yang surplus dengan sumber dana yang besar tetapi dirasa belum cukup serius dan konkrit dalam mengambil peran guna mencegah dan mengatasi kasus-kasus keluarga seperti kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT), perselingkuhan, perceraian, perkawinan anak, trafiking, kekerasan seksual dan masalah kesehatan reproduksi serta kasus stunting.
“Hasil dari Fokus Group Discussion (FGD) stakeholder PD DMI Kota Malang bahwa isu-isu keluarga di Kota Malang meliputi, perselisihan, percekcokan, konflik dalam keluarga, kemudian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perselingkuhan,” ungkapnya (29/8).
Kasus-kasus tersebut memicu perceraian, perkawinan anak usia dini, perkawinan di bawah usia, hingga kenakalan remaja.
Pengertian Family Corner Berbasis Masjid, lanjut dia, adalah unit pelayanan keluarga di bawah struktur organisasi Takmir Masjid. Fungsinya memberikan bantuan kepada masyarakat dalam membangun keluarga harmonis.
“Jadi family corner berbasis masjid untuk menciptakan ruang konsultasi dan konseling keluarga mencakup ketahanan fisik, psikis, ekonomi, sosial, dan spiritual,” bebernya.
PD DMI Kota Malang telah membentuk 10 masjid Percontohan Family Corner berbasis Masjid Tahap pertama, salah satunya adalah di Masjid Raya Jami’ Kota Malang. Kini masyarakat bisa melakukan konsultasi soal masalah keluarga di masjid tersebut.
Di lain pihak, Wali Kota Sutiaji menyebut hal ini sangat patut didukung dan diapresiasi. Pihaknya menyebut bahwa memang negara perlu hadir di struktur mana saja, hingga ranah masyarakat dan keluarga sekalipun. Salah satunya adalah dengan menghadirkan layanan tersebut di masjid-masjid.
“Kan keluarga yang baik bisa mewujudkan negara yang baik,” paparnya.
Nantinya, pihaknya akan berkolaborasi untuk menggiatkan family corner berbasis masjid tersebut. Mulai dari dinas terkait, perguruan tinggi hingga ranah komunitas.
“Itu sudah menjadi tugas kami,” tegas Sutiaji. (mg2/bob)
