Kota Malang, blok-a.com – Pihak Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) beri keterangan ambigu soal kasus gantung diri karyawannya. Manajemen RSUB berdalih menghormati hukum dan proses pendalaman kepolisian.
Sebelum polisi memberikan keterangan tentang adanya kasus gantung diri di RSUB, Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 15.30, pihak RSUB telah menggelar konferensi pers sekitar pukul 14.30.
Konferensi pers itu dihadiri oleh Direktur RSUB Viera Wardhani dan Humas UB, Tri Wahyu Basuki.
Dalam konferensi pers itu, Direktur RSUB, Viera Wardhani membenarkan ada kejadian di RSUB. Namun dia tidak menerangkan kejadian apa di RSUB itu.
“Tentu saja ada kejadian, dan tentu saja kami merespon sesuai dengan prosedur,” tuturnya dalam konferensi pers, Jumat (17/1/2025) di RSUB.
Saat ditanya wartawan soal kepastian kejadian itu, Viera mengelak untuk memberi keterangan kejadian apa yang ada di RSUB.
Bahkan, saat ditanya apakah benar ada pria meninggal di RSUB, dia tidak bisa menjawab. Lagi-lagi, dia hanya menyebut adanya kejadian, tanpa menjelaskan kejadian apa.
“Benar ada kejadian. Saya tidak menyebutkan ada mayat. Memang benar ada kejadian di RSUB dan kami sudah menindaklanjuti, sesuai dengan prosedur,” kata dia.
Wartawan pun mencoba bertanya apakah korban dibawa ke kamar mayat atau dirawat, Viera lagi-lagi menjawab dengan ambigu.
“Korbannya sedang dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian. Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa hanya sebatas informasi ini yang saya sampaikan,” tuturnya.
Alasan penyampaian informasi yang belum jelas ini, Viera mengatakan, karena semua informasi harus dikoordinasikan oleh pihak kepolisian.
“Karena kita menghormati proses hukum, kerahasian kami belum bisa menyampaikan pada sampai saat ini,” tuturnya.
Dia menyampaikan bahwa untuk permasalahan apa, dan siapa korbannya itu menunggu penyelidikan kepolisian.
“Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa memang ada kejadian dan menindaklanjuti permasalahan itu siapa, bagaimana mekanisme itu pasti nunggu hasil penyelidikan kepolisian,” tuturnya.
Sebagai informasi, pihak kepolisian telah membeberkan kejadian ini ke awak media. Di RSUB telah terjadi peristiwa gantung diri.
Korban ialah Angga Oktavian (32). Dia adalah karyawan Cleaning Service RSUB.
Dia ditemukan gantung diri di basement RSUB sekitar 12.15.
Dalam keterangan polisi di berita sebelumnya, Angga dipastikan meninggal dunia akibat gantung diri oleh dokter dan direktur RSUB.
Pemicu Angga mengakhiri hidup diduga karena permasalahan ekonomi jelang resepsi pernikahannya. (bob)