Kota Malang, blok-a.com – Kelompok laki-laki suka sesama jenis atau gay mendominasi penyumbang jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Malang.
Data itu didapat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang pada akhit 2022 lalu. Total pengidap HIV di Kota Malang sendiri ada 481 orang.
Dari 481 orang itu 34,9 persen atau 168 orangnya adalah laki-laki suka sesama jenis alias gay.
“Salah satu kelompok yang paling banyak terpapar adalah laki suka laki yaitu 168 orang atau 34,9 persen dari 481 orang yang positif,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Malang, Meifta Eti Winindar.
Sementara itu penyebaran HIV/AIDS di Kota Malang itu sendiri meningkat dari tahun 2021 lalu. Di 2021 lalu ada 329 orang yang menjadi pengidap HIV/AIDS.
Sementara untuk penyebaran HIV/AIDS sendiri bisa dari empat faktor. Meifta menjabarkan, penyebarannya bisa melalui cairan darah terutama pertukaran jarum sunit pada pengguna narkoba, penularan melalui cairan kelamin terhadap orang yang sering berganti pasangan seksual.
“Pasangan populasi kunci (Wanita Pekerja Seks, Pria Pekerja Seks, Waria, Pengguna Narkoba sunit dan lainnya) rawan tertular, dan ibu hamil positif HIV bisa menularkan ke bayi,” jelasnya.
Untuk meminimalisir penyebaran Dinkes Kota Malang telah melakukan upaya. Dinks telah melakukan distribusi paket pencegahan seperti kondom dan pelicin kepada populasi kunci yang melakukan seks berisiko. Dinkes Kota Malang juga memperluas dukungan dan pengobatan untuk masyarakat.
“Awalnya ada tujuh layanan, kini menjadi 16 layanan sampai akhir Februari 2023. Kami juga koordinasi dengan organisasi masyarakat peduli HIV/AIDS,” katanya.
Cara lain yang digencarkan antara lain sosialisasi kepada kelompok anak muda tingkat SMP dan SMA tentang bahasa HIV/AIDS dan upaya pencegahannya. Sosialisasi itu hanya sebatas pada program-program di UKS, belum sampai masuk ke kurikulum sekolah. (bob)
Discussion about this post