Probolinggo blok-a.com – Jelang tahun baru kota Probolinggo terus berbenah utamanya di bidang infrastruktur, salah satunya Alun – alun kota Probolinggo yang di kebut pembangunannya.
Revitalisasi infrastruktur itu diketahui pembangunannya sesuai keterangan di papan proyek estimasi pengerjaanya 120 hari. Saat ini pembangunan rehabilitasi alun-alun sudah taraf finishing. Bahkan, beberapa bagian sudah ada yang rampung seperti, papan nama.
Meski belum rampung 100 persen. Masyarakat antusias berkunjung ke alun-alun kota Probolinggo utamanya para penggiat medsos seperti selegram dan tiktokers yang ingin mengabadikan momen dengan background papan nama yang cukup menarik perhatian karena memancarkan sinar lampu beraneka warna.
Selain ditiadakan pagar alun-alun dan diganti tangga berundak, ada tambahan fasilitas publik, seperti tempat bermain untuk anak-anak, dan juga Taman Manula (Manusia Lanjut Usia) yang berlokasi di dalam alun-alun sisi pojok utara (Barat Laut).
Sedang di sisi utara pojok timur atau Timur laut, berdiri bangunan baru Gedung Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah). Sebagai show room atau tempat memajang produk kerajinan dan UKM Kota Probolinggo.
Pembangunan kios PKL berlantai 2 tersebut, kini juga dalam tahap penyelesaian. Informasi yang kami peroleh di lapangan, kios lantai dasar atau bawah akan ditempati PKL yang berjualan menggunakan gerobak.
Disisi timur alun-alun juga sedang dibangun ruang lantai atas atau lantai 2 akan ditempati penjual aneka makanan atau kuliner.
“Infonya yang atas untuk penjual makanan. Kalau saya dibawah,” ujar Rudim penjual stiker dan pemasangan jasa skot light kendaraan, Rabu (07/12/2022) sore.
Sementara itu Sugiyanto (65) salah seoran warga yang mengunjungi alun-alun, bahkan sempat berfoto di depan papan nama berterus terang, kalau alun-alun penampilannya, jauh dengan tampilan sebelumnya.
Pria yang mengaku tinggal di Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo ini, dirinya ada ke kota probolinggo hanya sekedarjalan-jalan. Pas di jalan, Sugiyanto kepingin melihat kadaan di dalam alun-alun.
“Enggak ada, cuma jalan-jalan. Pas dijalan kepingin lihat dalamnya alun-alun. Saya berhenti dan masuk. Luar biasa. Jauh kalau dibanding dengan sebelumnya. Kapan-kapan saya ajak anak-anak dan cucu ke sini. Ya rileks lah,” ujarnya.
Terpisah, kepala Dinas Lingkungan Hidup Rahmateta Antariksa, berharap alun-alun konsep baru tersebut dibuka tahun depan. “Mudah-mudahan awal tahun 2023 dibuka. Itu kan terserah Pak Wali. Kan kewenangan beliau,” katanya.
Dengan kondisi alun-alun yang luas dan tak berpagar tersebut, Rahmatdeta akan menambah kamera pengintai atau CCTV di beberapa titik. Selain itu, ia juga akan menambah lampu penerangan.
“Kalau soal petugas kebersian, yang sudah ada kami rasa sudah cukup. Kalau soal keamanan dimalam hari, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Satpol PP,” katanya.
Sementara itu, Sigit Santoso ST, Site Manager CV Probolinggo Cemerlang mjenyatakan, kegiatan finishing di kebut siang – malam
“Kami optimis dan berharap pekerjaan rampung 100 persen sebelum akhir tahun,” katanya singkat. (Inos)