KOTA BATU – Kunjungan wisata ke Batu Secret Zoo di Jatim Park 2 belum lengkap rasanya jika Anda tidak melihat salah satu hewan unik mereka yang dapat bergulung seperti bola, yaitu trenggiling.
Nama trenggiling berasal dari Bahasa Melayu yang berarti pengguling atau guling atau melingkar seperti bola. Morfologi menggulung tubuh ini dilakukan sebagai bentuk pertahanan diri saat merasa terancaman.
Sisik berbentuk perisai milik trenggiling juga berfungsi sebagai senjata bila dikibaskan ke predator yang mengganggunya. Selain itu, trenggiling juga biasa menyemprotkan cairan berbau busuk untuk mengusirnya.
Trenggiling sebenarnya mempunyai rambut meski jumlahnya sangat sedikit. Selebihnya, di sepanjang tubuhnya adalah sisik sampai ke ekor.
Trenggiling dewasa dapat mencapai bobot hingga 12 kilogram. Panjang tubuh hewan ini dari kepala hingga ekor sekitar 79-88 cm. Tubuh trenggiling yang panjang ditunjang empat kaki yang pendek dan masing-masing jarinya mempunyai cakar panjang dan melengkung.
Ukuran tubuh trenggiling jantan lebih panjang dan besar dibandingkan dengan betina. Satwa pemalu ini adalah hewan nokturnal, sementara saat siang mereka menghabiskan waktu untuk tidur di lubang atau celah pohon.
Diet favorit satwa dengan nama latin Manis javanica ini adalah semut dan rayap. Namun, makanan kesukaannya adalah semut merah tanah. Trenggiling menggunakan indera penciumannya untuk mendapatkan semut atau rayap.
Setelah menemukan tempat yang diinginkan, ia menggali dengan cakar kaki depannya hingga semut atau rayap keluar dari sarang. Selanjutnya, trenggiling mulai menangkap semut atau rayap tersebut dengan lidahnya yang panjang dan lengket.
Di Indonesia, trenggiling berstatus dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Anda bisa melihat satwa ini dari dekat melalui exhibitnya di Batu Secret Zoo. Pengunjung juga bisa melihat trenggiling yang lucu ini sedang beraktivitas di area kandangnya yang dibuat mirip seperti di habitat aslinya.