Fakta-fakta Kecurangan Singapura saat Lawan Indonesia di SEA Games 2023 Valorant

SEA Games 2023 Valorant
Timnas Indonesia SEA Games 2023 Valorant (foto: Instagram/@btr_frostmind)

Blok-a.com – Pertandingan babak final cabang olahraga (cabor) esports untuk kategori Valorant antara timnas Indonesia vs Singapura di SEA Games 2023 Kamboja, berakhir dramatis.

Timnas Valorant tidak melanjutkan pertandingan di babak final SEA Games 2023 karena dugaan kecurangan yang dilakukan lawan, yakin timnas Singapura.

Berikut fakta-fakta soal kecurangan Singapura saat melawan Indonesia di SEA Games 2023 Esport Valorant.

1. Diduga Menggunakan Bug

Kecurangan yang dilakukan Timnas Singapura ini diketahui saat pertandingan di round 14. Saat itu, Skuad Valorant Indonesia mengajukan Technical Pause karena menduga adanya kecurangan dari Timnas Singapura selama beberapa round.

Dugaan kecurangan itu adalah bug abuse atau memanfaatkan bug pada game Valorant yang melanggar aturan pertandingan. Bug itu berupa fitur kamera sehingga tim Singapura bisa melihat posisi pemain Timnas dan menyerangnya.

Bug abuse ini bisa dilihat oleh seluruh penonton karena muncul dalam live stream. Ini yang memicu keriuhan di kolom komentar live stream. Dugaan kecurangan itu diungkapkan oleh Sekjen PBESI, Frengky Ong melalui Instagram Storynya.

“Time Out! Singapura ketahuan pakai kamera di in-game (bug abuse). Timnas Valorant Indonesia melakukan komplain berat. Fairness itu penting dalam olahraga,” kata Frengky Ong dalam IG storynya.

2. Tak Dikenakan Sanksi

Setelah melakukan diskusi panjang dengan pihak panitia SEA Games 2023, Timnas Singapura tetap tak diberi sanksi atas dugaan kecurangan yang telah dilakukannya.

Pihak penyelenggara menganggap bahwa bug abuse yang ditemukan di laga final SEA Games 2023 nomor Valorant ini adalah pelanggaran ringan.

Panitia juga menyebut bahwa tidak perlu ada hukuman apapun untuk tim Singapura yang sudah ketahuan melakukan tindakan curang.

“Wasit, TD dan Panitia dari VIRESA-Vietnam sangat memihak Singapore, walaupun terbukti melakukan 6 kali bug abuse di pertandingannya. Panitia menilai bug abuse/digital doping adalah pelanggaran sepele. Esensi olahraga adalah fairplay, dignity dan integrity,” tulis Frengky di IG Stories-nya.

3. Timnas Indonesia Mundur dari Pertandingan

Usai mendengar keputusan yang kurang adil dari pihak panitia SEA Games 2023 Kamboja, Timnas Indonesia pun memutuskan untuk forfeit atau mundur dari pertandingan.

“Indonesia mengundurkan diri dari grand final sebagai protes atas keputusan yang tidak adil. Mereka akan tetap tercatat sebagai peraih medali perak dan akan menerima semua hak dan tunjangan diberikan untuk posisi tersebut,” kata Frengky di IG Stories-nya.

Melalui akun Instagram Staff Kesekjenan PBESI, Debora Imanuella terlihat beberapa pemain dan pelatih begitu sedih dan menangis atas keputusan ini.

Dengan mundurnya Timnas Indonesia, maka Timnas Singapura berhak atas medali emas dan Indonesia berhak atas medali perak SEA Games 2023 Valorant.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?