Blok-a.com – Seorang bocah laki-laki berusia enam tahun ditemukan tewas usai hanyut di Sungai Brantas Malang pada Kamis (19/10/2023) siang.
Bocah yang diketahui bernama Deva itu merupakan warga asal Muharto Gang 5 RT 6 RW 6, Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Dirangkum Blok-a.com, Jumat (20/10/2023), berikut deretan fakta soal kasus bocah asal Muharto yang hanyut di Sungai Brantas Malang.
1. Kronologi Kejadian
Peristiwa hanyutnya bocah asal Muharto ini bermula saat korban bermain di sungai dekat rumahnya. Dia berangkat menuju sungai bersama dengan dua teman kampungnya bernama Nando dan Rehan sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat asyik bermain mencari ikan menggunakan besek, tiba-tiba korban terseret arus sungai yang cukup deras.
“Informasinya, korban ini bermain dengan temannya pakai besek. Terus entah bagaimana, tiba-tiba korban terseret arus sungai,” ujar Ketua RW 06 Muhamad Tamin (54), Kamis (19/10/2023).
2. Sempat Ditolong Teman
Melihat Dava terseret, salah satu temannya mencoba untuk menyelamatkan korban dengan memegangi tangannya. Namun, karena arus sungai terlalu kuat, pegangan itu akhirnya terlepas.
“Karena gak kuat megangi akhirnya terlepas dan akhirnya korban hanyut dan belum ditemukan sampai saat ini,” kata Tamin.
3. Tim SAR Lakukan Pencarian
Usai mendapat laporan bahwa Deva hanyut, salah satu kerabat korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedungkandang. Jajaran petugas kepolisian bersama Tim SAR kemudian melakukan penyisiran sungai, namun hasilnya nihil.
”Karena dilokasi kedungan yang deras juga dalam ditambah banyaknya sampah sampah yang menumpuk, rekan rekan fokus melakukan pembersihan yang kemungkinan korban berada dibawah sampah,” ujar salah satu anggota tim SAR Imam Supii.
“Namun setelah sampah sampah dikefungan maupun dipusaran air dibersihkan, korban belum ada tanda tanda ditemukan,” sambungnya.
4. Ditemukan Tewas
Tak lama setelah dikabarkan hanyut, Deva akhirnya ditemukan, namun dalam keadaan meninggal dunia. Tamin menjelaskan, bocah tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi hanyut, yakni sekitar 50 meter.
Penemuan jenazah korban itu bermula dari warga yang melihat kaki di aliran Sungai Brantas. Merasa curiga, warga pun masuk ke dalam sungai hingga akhirnya menemukan bocah tersebut.
“Korban ditemukan warga didasar sungai yang dangkal dalam kondisi masih memakai pakaian lengkap dan sudah tak bernyawa,” jelas Tamin
“Mengetahui hal tersebut, warga lainnya langsung menceburkan diri di lokasi yang agak dangkal, benar saja korban ditemukan,” lanjutnya.
(hen)