Diduga Alami Gangguan Jiwa, Adik Ipar Bacok Kakak Ipar Saat Makan

Saksi korban R warga Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, sehari-hari bekerja sebagai waker di kantor PU Pengairan Kecamatan Genteng.

Menurut Kompol Sudarmaji, pelaku AF memiliki riwayat gangguan jiwa. Ia melakukan penganiayaan di rumah korban yang berada di Perumahan Pengairan Genteng.

“Usai mendapat laporan adanya dugaan penganiayaan tersebut, kami langsung mendatangi rumah korban,” terangnya.

“Saat itu, kami mendapati korban tengah dalam kondisi terluka di bagian pelipis sebelah kanan robek dan berdarah,” tambah Kapolsek Genteng.

Lebih lanjut Kapolsek Genteng mengatakan, saat pihaknya mendatangi rumah korban, pihaknya juga mengamankan terduga pelaku AF berikut barang bukti senjata tajam.

“Pada saat itu juga ia mengamankan AF berikut barang bukti 2 pisau dapur yang diselipkan di pinggangnya,” tandasnya.

Saat ditanya anggota Unit Reskrim Polsek Genteng, AF mengaku mendapat bisikan hendak dikeroyok empat orang termasuk korban R.

“Mendengar bisikan itu, AF langsung mendatangi R yang tengah makan di ruang tamu. Tanpa basa-basi AF menyerang R,” paparnya.

Bahkan, dalam peristiwa itu, sempat kontak fisik, antara AF dengan R, hingga didengar Supriyadi dan langsung melerainya.

“Di serang secara tiba-tiba R langsung membela diri, dan sempat adu fisik dengan AF, pertengkaran itu dilerai oleh Supriyadi,” terangnya.

Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmaji menghimbau kepada keluarga terduga pelaku agar AF dibawa Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Licin, Banyuwangi.

“Terduga pelaku sepulang dari Yogyakarta mengalami gangguan jiwa, hendaknya di bawa ke RSJ Licin,” himbau Kompol Sudarmaji. (Kuryanto)