Cerita Pemilik Kios Malang Plaza yang Rugi Rp 1 Miliar, Tak Ada Kejanggalan Sebelum Kebakaran

Kondisi Malang Plaza pasca kebakaran, Selasa (2/5/2023) (blok-a/bob)
Kondisi Malang Plaza pasca kebakaran, Selasa (2/5/2023) (blok-a/bob)

Kota Malang, Blok-a.com-Pada hari Selasa (2/5/2023), Malang Plaza dilanda kebakaran yang menyebabkan kerugian material salah satu pemilik kios hingga Rp 1 miliar.

Menurut laporan yang diterima, sebagian besar toko dan fasilitas di lantai dasar, 2, dan 3 mengalami kerusakan yang cukup parah akibat terbakar dan terendam air dari proses pemadaman.

Kerusakan paling parah terjadi di area lantai 2, dan 3 di mana beberapa toko besar mengalami kerusakan yang parah dan bahkan hancur total menjadi abu.

Toko-toko kecil dan kios di lantai dasar yang sebagian besar toko elektronik juga terkena dampak yang signifikan, dengan banyak barang dan peralatan yang hancur dan terbakar.

Kerugian material akibat kebakaran ini belum dapat dipastikan secara rinci, namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Yani salah seorang pemilik kios di Malang Plaza menjelaskan bahwa total kerugian dicapai sekitar Rp 1 Milliar akibat kebakaran itu.

“Akibat kebakaran tersebut saya mengalami total kerugian sekitar Rp 1 Milliar,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa tokonya berisikan ratusan handphone, cade, dan aksesoris handphone yang masih baru.

“Isi toko saya itu masih barang baru seperti HP, Chase, dan aksesoris HP lainnya,” kata dia.

Yani menjelaskan, dia kaget mendengar bahwa Malang Plaza terbakar. Terakhir ke Malang Plaza adalah malam kemarin Senin (1/5/2023).

Dia waktu itu hendak menutup kios. Tidak ada kejanggalan saat dia menutup kios.

“Saya tidak memiliki firasat apapun tentang kebakaran ini dan terkejut juga mendengarnya dikarenakan kemarim sewaktu menutup toko tidak ada kejadian janggal,” jelasnya.

Yani menjelaskan bahwa toko dia di Malang plaza sudah dari tahun 2004.

“Saya sudah membuka toko di Malang Plaza dari tahun 2004,” tutupnya. (mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?