Catat! Berikut Jalur Wisata di Malang yang Diprediksi Macet saat Nataru 2025

Ilustrasi-Jalur Masuk Gunung Bromo Via Malang macet parah saat libur Nataru, Minggu (24/12/2023). (blok-a/Agus)
Ilustrasi-Jalur Masuk Gunung Bromo Via Malang macet parah saat libur Nataru, Minggu (24/12/2023). (blok-a/Agus)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang memprediksi kemacetan arus kendaraan akan terjadi di sejumlah titik saat libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024/2025. Lonjakan kendaraan tersebut diprediksi akan terjadi beberapa tahap, mulai 21 Desember 2024 hingga awal tahun 2025.

Dishub Kabupaten Malang memetakan sejumlah arus lalu lintas yang rawan kemacetan dari tahun ke tahun, di antaranya yakni jalur yang mengarah ke Kota Wisata Batu via exit tol Karanglo.

“Jalan Raya Kepuharjo, Kecamatan Karangploso dan Jalan Raya Karanglo sampai dengan Jalan Raya Karangploso itu kan satu rangkaian mengarah ke Kota Batu. Setiap tahunnya selalu terjadi tumpukan kendaraan di situ,” ungkap Bambang, Sabtu (14/12/2024).

Selanjutnya, kemacetan juga diprediksi terjadi di wilayah timur Kabupaten Malang. Tepatnya di jalur Gubugklakah sampai dengan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, mengarah ke Gunung Bromo Tengger Semeru.

“Kalau tahun lalu kita siapkan pos pengamanan di Pasar Tumpang, namun mulai 2024 ini kami geser di Rest Area Gubugklakah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan yang mengarah ke arah atas Gunung Bromo,” kata Bambang.

Kemacetan juga diprediksi terjadi pada wilayah barat Kabupaten Malang. Wisatawan dari arah Kediri dan sekitarnya, diprediksi akan memenuhi jalur Pujon untuk mengarah ke Kota Wisata Batu.

“Di area barat ada di di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Pujon, mengarah ke Wisata Santera,” tambahnya.

Lebih lanjut, di wilayah selatan, kemacetan juga diprediksi terjadi di sejumlah titik. Diawali dengan persimpangan Bajuri dan Bendo, Kecamatan Pakisaji.

Tumpukan kendaraan juga diprediksi terjadi di area Jalan Ir Soekarno alias Jalibar, Kecamatan Kepanjen.

“Jalan Raya Kendalpayak Pakisaji juga masuk dalam titik rawan kemacetan, kemudian juga Jalan Raya Srigonco, Kecamatan Bantur. Kami siapkan pos pengamanan di Bantur untuk mengurai kemacetan kendaraan menuju pantai selatan,” jelasnya.

Di sisi lain, Bambang juga menghimbau agar para wisatawan memastikan kendaraan siap sebelum digunakan. Selain itu, pengendara juga diminta agar mengenali medan yang akan dilalui selama berpergian.

“Jadi pastikan kondisi kendaraannya aman, ketika hari H mau berangkat mungkin bisa menggunakan aplikasi Google Maps dan sebagainya untuk antisipasi kemacetan maupun bencana alam di lokasi tujuan wisata,” pungkasnya.(ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?