Kota Malang, blok-a.com – Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar mengusulkan anggaran dana desa meningkat lima kali lipat hingga Rp 5 miliar per desa di tahun 2024.
Saat ini, anggaran dana desa di setiap desa di Indonesia adalah Rp 1 miliar.
Cak Imin, sapaan akrabnya, menjelaskan, alasannya mengusulkan anggaran dana desa itu menjadi lima kali lipat karena suksesnya dana desa dengan anggaran Rp 1 miliar.
“Saat ini yang kita khawatirkan salah sasaran atau penyelewengan yang dikhawatirkan. Tidak terwujud. Mungkin ada satu atau dua. Tapi secara umum sukses.” ujar Muhaimin saat berkunjung ke Unisma Kota Malang, Minggu (21/5/2023).
Buktinya adalah dana desa ini membantu percepatan bantuan selama pandemi Covid-19. Muhaimin menjelaskan, bantuan sosial saat Covid-19 lalu yang paling cepat dan tepat sasaran adalah dari dana desa.
“Pengurangan jumlah kemiskinan juga dengan cepat. Paling efektif itu saat Covid-19 dana bansos melalui dana desa. Itu cepat sekali penyalurannya dan tepat sasaran karena Kades itu mengetahui mana warganya yang butuh bantuan,” ujarnya.
Ketua Umum PKB itu mengklaim program dana desa dengan anggaran Rp 1 miliar ini juga mendapat respon positif dari Presiden Jokowi, hingga semua jajaran DPR RI, dan juga tokoh masyarakat.
“ini buktinya bahwa strategi pembangunan dari bawah ini terbukti nyata manfaatnya,” tuturnya.
Dia pun berani berkomitmen bahwa dana desa Rp 5 miliar per desa itu akan memasifkan pembangunan di setiap desa nantinya. Percepatan pembangunan semakin nyata dan manfaat pembangunan akan terasa secara nasional.
“Kita berani berkomitmen, bahwa lima miliar ini menggeliatkan percepatan pembangunan desa secara masif,” tegasnya.
Muhaimin pun telah menghitung anggaran dana desa jika dinaikkan lima kali lipat. Menurutnya APBN sangat mampu untuk menggeser anggaran untuk dana desa. Jika memang terealisasi, Rp 500 triliun akan diperuntukan untuk program dana desa.
“Itu artinya butuh Rp 400 triliun. APBN kita Rp 3 ribu triliun kalau dipilah Rp 500 triliunnya saja untuk dana desa pasti pembangunannya akan terasa untuk masyarakat apalgi kalau seribu triliun,” bebernya.
Dia juga mengingatkan, jika memang ditambah Rp 5 miliar, para kepala desa harus berkomitmen dan menjaga amanah. Anggaran harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Terus partisipasi masyarakat untuk aktif harus ditingkatkan. Program ini merupakan keberhasilan pemerintah keberhasilan pak Jokowi bahwa anggaran tidak dari atas tapi dari bawah. Jadi tepuk tangan dan jempol untuk itu,” tuturnya.
Terpisah, Rino Lande Founder Yayasan Jannaka Indonesia mengatakan Penambahan Dana Desa menjadi Suntikan Semangat bagi semua pihak termasuk Yayasan Jannaka untuk terus berkontribusi mendorong Pemberdayaan dan Kemandirian Desa
“Hari ini Yayasan Jannaka telah melakukan langkah-langkah akselerasi dalam mendorong kemandirian desa berbasis digital, seperti adanya Rumah Langit, Rumah Kreatif bagi Desa yang bertujuan meningkatkan Potensi Desa di Kabupaten Malang. Selain itu, Program Warung Bergulir juga yang digagas Jannaka turut mendorong Roda Perekonomian melalui Modal bagi Usaha Kecil masyarakat desa” Pungkas Rino. (bob)