Kabupaten Malang, blok-a.com – Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, bersama Bhayangkari Cabang Polres Malang, menyalurkan paket asupan gizi tambahan kepada anak-anak di wilayah Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Kamis (7/9/2023).
Langkah ini merupakan upaya konkret dalam mencegah stunting dan mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia.
Dalam penyaluran bantuan ini, Polisi Wanita (Polwan) dan Bhayangkari Polres Malang memprioritaskan empat desa di Kecamatan Bululawang, yakni Desa Pringu, Desa Bakalan, Desa Krebet, dan Desa Krebet Senggrong. Pemilihan ini didasarkan pada data angka prevalensi stunting yang paling tinggi di Kabupaten Malang, dengan Kecamatan Bululawang mencapai 21,1 persen, diikuti oleh Kecamatan Pujon dengan angka 17,7 persen.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita, mengatakan kegiatan ini melibatkan anggota Polwan Polres Malang, Bhayangkari, Muspika, dan tenaga kesehatan setempat. Sebanyak 158 paket bantuan diberikan kepada anak-anak di Kecamatan Bululawang.
Selain itu, sekitar 50 paket juga disalurkan di Kecamatan Gondanglegi dan 35 lainnya di diserahkan kepada anak-anak di Kecamatan Tirtoyudo. Polres Malang juga tengah menyiapkan ratusan paket lainnya untuk daerah lain di wilayah Kabupaten Malang agar mendapatkan manfaat dari program ini
“Penyaluran paket asupan gizi tambahan sebagai upaya penanganan dan pencegahan stunting di wilayah Kabupaten Malang,” kata AKP Agnis saat dikonfirmasi di Polres Malang, Kamis ,(7/9).
Paket-paket asupan gizi tambahan yang disalurkan berisi susu, vitamin, dan biskuit khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak. Langkah ini dianggap penting dalam memberikan dukungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak, terutama dalam mencegah stunting yang seringkali disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang memadai selama masa pertumbuhan mereka.
AKP Agnis menyebut, kepolisian merasa perlu turut serta dalam upaya penanggulangan gizi buruk dan stunting di wilayah hukum Polres Malang. Pihaknya berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam penanganan stunting di Kabupaten Malang.
“Komitmen kita bersama untuk berperan aktif dalam penanganan stunting dan gizi buruk di Kabupaten Malang,” imbuhnya.
Sementara itu, Iptu Ahmad Taufik, Kasihumas Polres Malang, menjelaskan selain penyaluran paket-paket asupan gizi tambahan, petugas kedokteran kepolisian juga memberikan edukasi kepada orang tua balita tentang pentingnya gizi seimbang dalam pertumbuhan anak. Mereka bertugas memberikan pemahaman tentang pola makan yang seimbang dan pentingnya gizi yang tepat bagi anak-anak mereka.
“Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang pola makan yang seimbang dan gizi yang tepat bagi perkembangan anak-anak,” ungkapnya.
Kepolisian berharap bahwa bantuan yang diberikan ini akan memberikan manfaat dan berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Malang. Taufik menekankan betapa pentingnya peran semua pihak, termasuk kepolisian, dalam memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang membutuhkan dukungan gizi untuk tumbuh sehat.
“Upaya bersama ini diharapkan akan membantu mengatasi masalah stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat di masa depan,” pungkasnya.