Kabupaten Malang, Blok-a.com – Sukseskan pemilu 2024, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI tekankan jiwa persatuan dan kesatuan para pemuda Kabupaten Malang dalam gempuran isu politik yang dinilai rawan memicu perpecahan kelompok.
Hal tersebut disampaikan pada kegiatan aksi bela negara dengan komponen bangsa dan kelompok masyarakat, di Pendopo Kabupaten Malang, pada Kamis (24/8/2023).
Kegiatan bela negara ini digelar di wilayah Kodim 0818 yang diikuti oleh komponen bangsa dan kelompok masyarakat seperti, Banser, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI), Linmas, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang, tokoh masyarakat serta organisasi pemuda yang lainnya.
Ketua Tim Pelaksana, LAKSMA TNI Heru Windarto (Pa Sahli Tgkt II Siber Sahli Bidang Intek-Mil dan Siber Panglima TNI mengatakan, kegiatan Bela Negara oleh Staf Teritorial Panglima TNI ini digelar di seluruh Indonesia. Salah satunya bertempat di Kabupaten Malang.
“Seperti tadi yang sudah disampaikan, kita ingin meningkatkan jiwa kesatuan dan persatuan masyarakat atau komponen bangsa yang ada di wilayah malang,” ucapnya pada awakmedia usai membuka acara, Kamis (24/8/2023).
Terlebih saat menyongsong Pemilu 2024, Aster TNI menilai penting bagi pemuda Kabupaten Malang meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.
Hal itu dilakukan untuk menciptakan gelaran pemilu yang aman dan kondusif. Sehingga pesta demokrasi yang berjalan lima tahun sekali ini dapat berjalan dengan lancar.
“Dengan komponen pemuda atau masyarakat jangan sampai dipecah belah atau diganggu dengan berita-berita yang gak baik. Yang nantinya dapat mengganggu jalannya pemilu, itu yang menjadi fokus saat ini,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menyebutkan, bahwasanya mengajak peran serta masyarakat untuk berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban sangat penting dalam jalannya pemilu 2024 mendatang.
“Seperti yang disampaikan oleh Pak Laksma tadi, perinsip dasar mengajak peran serta warga masyarakat untuk turut serta berpatisipasi dalam mengamankan negara dari perpecahan di tahun politik ini,” tuturnya saat ditemui awakmedia, Kamis (24/8/2023).
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini juga berpesan, bahwasanya masyarakat tidak boleh berlarut dalam euforia pemilu berlebihan sehingga berbuntut pada perpecahan kesatuan dan persatuan.
Disinggung terkait antisipasi yang perlu dilakukan di Kabupaten Malang, Didik menyebut, berkaca dari tahun ke tahun, pemilu di Kabupaten Malang dinilai cukup kondusif. Ia berharap hal tersebut dapat terus diterapkan dan dimaksimalkan di gelaran pemilu kedepan.
“Kabupaten Malang ini pluralisme, memang ada. Tapi insyaa Allah dari tahun ke tahun selalu kondusif. Maka bagaimana kondusifitas ini kita harus jaga, berkaca dan berguru dari tahun sebelumnya. Perbedaan itu sesuatu yang biasa tetapi bagaimana prosesnya ini tetap berjalan lancar,” pungkasnya. (ptu/bob)