KOTA BATU – Alarm Early Warning System (EWS) Tanah Longsor yang ada di Dusun Brau, Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu terus berbunyi dari sore hingga malam hari kemarin, Senin (1/2). Alhasil petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu langsung melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang rumahnya berada di di kawasan rawan longsor.
Total ada sekitar 17 kali alarm EWS tersebut berbunyi. Siang hari berbunyi 2 kali dan pada malam hari mulai pukul 18.00 sampai 20.00 berbunyi 15 kali. Setelah pukul 20.00 sampai 22.00 petugas terus melakukan pemantauan alarm EWS namun sudah tidak berbunyi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu menjelaskan total ada sekitar 11-15 KK yang dilakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman. Namun, kepastian detailnya masih akan dilakukan kajian kembali hari ini.
“Iya sekitar 11 sampai 15 KK akan kami evakuasi. Karena memang dari sore hingga malam kemarin alarmnya terus berbunyi,” katanya, Selasa (2/2).
Agung menambahkan saat ini timnya juga tengah melakukan kajian dan pemetaan lokasi rawan longsor. Selain itu juga melakukan survei lokasi untuk evakuasi warga yang terdampak.
“Karena tadi malam tidak bisa langsung melakukan pemetaan, kondisinya tidak memungkinkan. Sekarang tim kami perjalanan ke sana (Dusun Brau) untuk melakukan survei lokasi juga,” jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau agar warga Kota Batu tetap waspada. Terutama yang tinggal di daerah perbukitan atau kaki pegunungan.
“Lebih waspada lagi ketika hujan karena potensi longsor bisa terjadi saat hujan. Yang daerahnya sudah terpasang alarm EWS bisa langsung memantau melalui alat tersebut,” imbuhnya.
Seperti diketahui, sejak awal tahun 2021 di Kota Batu sudah terjadi puluhan bencana. Total ada lebih dari 40 kejadian bencana yang didominasi tanah longsor. Karena geografis Kota Batu sebagian besar berupa perbukitan.