Kota Malang, blok-a.com – Polresta Malang Kota bersama dengan jajaran Forkopimda gelar apel kesiapan pengamanan malam tahun baru di halaman Balai Kota Malang, Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Gelaran apel tersebut bertujuan untuk memastikan jalannya perayaan malam tahun baru di Kota Malang aman dan kondusif.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menuturkan apel dilaksanakan untuk melakukan pengecekan personel, sarana prasaran dengan harapan nantinya pengamanan di Kota Malang tetap terselenggara secara optimal.
“Momentum perayaan tahun baru ini momen sukacita, sehingga akan ada penambahan aktivitas masyarakat di pusat perbelanjaan, dan sebagainya. Sehingga diharapkan dalam perayaan malam tahun baru ini bisa berjalan dengan kondusif,” tutur Buher, sapaan akrabnya, kepada awak media.
Pihaknya juga menekankan imbauan kepada seluruh masyarakat Kota Malang agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) sebagai antisipasi, meskipun Presiden RI telah mencabut PPKM di Indonesia.
“Berdasarkan titik kerawanan yang diprediksi tentunya ada yang kita antisipasi. Selain itu, kita juga menekankan munculnya penyebaran kasus Covid-19 varian baru,” katanya.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan menuturkan, bahwa Polresta Malang Kota telah mengerahkan sebanyak kurang lebih 800 personel gabungan untuk keamanan Kota Malang. Dengan demikian, hal tersebut diharapankan dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
“Kita melibatkan personel gabungan, baik dari Polresta Malang Kota, Kodim 0833, kemudian dari stakeholder yang lain, termasuk juga kita libatkan dari Korwil-korwil Aremania, untuk turut serta membantu agar bagaimana situasi Kota Malang itu bisa kondusif,” ungkap Supiyan saat ditemui Blok-a.com seusai gelaran apel.
Lebih lanjut, perayaan euforia yang berlebihan, sehingga memunculkan kerawanan itu yang akan selalu diantisipasi. Tentunya dengan pola-pola yang sudah disiapkan dan akan diterapkan nantinya.
“Dengan pola yang sudah dan akan kita terapkan nanti, mudah-mudahan bisa mengcover perkembangan yang terjadi di Kota Malang,” lanjutnya.
Saat disinggung terkait penerapan satu jalur di Kawasan Kayutangan Heritage, Supiyan mengatakan hal tersebut masih dalam tahap situasional. Artinya, penerapan tersebut akan dilakukan jika dimungkinkan ada kepadatan di kawasan tersebut.
“Kami juga sudah punya skenarionya. Satlantas Polresta Malang Kota itu koordinasi dengan Dishub Kota Malang, untuk membuat rekayasa lalu lintas, apabila timbul kemacetan dan kendaraan yang membludak,” pungkasnya.(ptu/lio)