Blok-A.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kenaikan kasus Pandemi COVID-19 di Indonesia baru-baru ini masih terkendali. Jokowi mengacu pada positivity rate atau proporsi orang positif dengan orang yang dites COVID-19 masih rendah.
“Saya sudah minta untuk diwaspadai ada sedikit kenaikan karena kemarin masalah tiga minggu atau sebulan yang lalu karena kita Lebaran. Tapi saya kira kenaikan ini masih dalam posisi terkendali,” kata Jokowi di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022).
Jokowi menjelaskan evaluasi kasus COVID-19 di Indonesia harus merujuk ke data. Menurut Jokowi, kasus COVID-19 saat ini masih terkendali. Saat ini positivity rate di Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, masih berada di angka 1,15%, di bawah standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5%.
Meskipun begitu, Jokowi meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai tren kenaikan kasus positif ini. Ia menyebut, kenaikan kasus ini merupakan dampak dari penyelenggaraan libur lebaran sebulan yang lalu. Untuk menekan kasus yang lebih tinggi, Presiden juga mendorong masyarakat agar segera mendapatkan vaksinasi booster atau suntikan ketiga.
“Meskipun demikian, saya mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada. Saya meminta masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi penguat atau booster bagi yang belum menerima,” ujar Jokowi. (hen)