Kota Malang, blok-a.com – Kopi Tuku buka cabangnya di Kota Malang. Gerai Kopi Tuku itu terletak di Jalan Jombang Kota Malang.
Dalam hari pertama openingnya kemarin, sudah membludak pengunjung. Terlihat antrean untuk memesan kopi dan juga makanan.
Gerai di Kota Malang ini sendiri dibikin konsep berbeda dengan konsep gerai di kota asalnya Jakarta.
Apa saja perbedannya?
- Lahan Luas di Gerai Kota Malang
Jika di gerai Jakarta, Kopi Tuku hanya memakan lahan relatif kecil. Lahan untuk Toko Kopi di Jakarta sekitar 30 meter persegi.
Sementara di Kota Malang, terlihat Kopi Tuku dikonsep berbeda. Lahan Toko Kopi cukup luas sekitar 200 meter persegi.
Terlihat, banyak lahan kosong yang dibuat seperti taman untuk di bagian out door. Selain itu juga dibuat parkir yang nyaman.
Owner Toko Kopi Tuku Andanu Prasetyo menjelaskan, konsep berbeda ini memang diterapkan di Kota Malang.
Konsep yang berbeda ini dibuat karena berdasarkan hasil riset dan masukan dari sekitar pengusaha kopi terkait karakter orang yang berada di Kota Malang.
“Kalau di Jakarta kan kami hanya kecil ya dan itu ibaratnya untuk yang fast moving. Jadi cepat gitu gak perlu berlama-lama. Kalau di Kota Malang ini kami coba tanya ke teman-teman yang usaha kopi karakternya memang suka kuliner dan agak santai ya. Makannya kami bikin luas,” tuturnya.
- Ada Tempat Duduk Banyak
Jika Anda ke Gerai Tuku Kopi di Kota Malang jangan kaget jika ada banyak kursi dan meja. Sebab konsep seperti ini memang sengaja dibikin untuk gerai tersebut.
Konsep banyaknya kursi dan meja di Tuku Kopi seperti ini memang berbeda dari gerai-gerai Tuku Kopi di Jakarta.
Jika di Jakarta memang minim tempat duduk.
Owner Toko Kopi Tuku, Andanu Prasetyo menjelaskan, gerai di Malang memang dikonsep banyak tempat duduk dan meja.
Hal ini dikarenakan market yang dituju Kopi Tuku tidak hanya melulu anak muda atau pekerja. Andanu menjelaskan, di gerai Malang ini Kopi Tuku ingin membuka market untuk keluarga.
Terlihat memang di awal openingnya hari ini, ada sejumlah keluarga yang berkunjung ke Kopi Tuku dan bercengkrama di sana untuk menikmati kopi atau kulinernya.
“Kami membikin konsep seperti ini karena memang orang Kota Malang ini lebih santai dan suka kuliner. Kopi Tuku Malang menawarkan konsep yang berbeda dari toko-toko sebelumnya. Di sini lebih banyak lokasi meja dan kursi untuk dine-in dengan durasi panjang,” kata dia.
- Tawarkan Menu Kuliner
Jika Tuku Kopi di Jakarta atau di daerah lain hanya menawarkan menu kopi atau menu non-kopi serta snack, di Tuku Kopi Kota Malang ada yang spesial.
Hanya di Tuku Kopi Kota Malang terdapat menu makanan berat. Pengunjung pun bisa memesan langsung tujuh menu yang ditawarkan.
Pembuatannya langsung atau dikonsep open-kitchen. Semua bahan untuk menu tersaji dan proses masaknya bisa dilihat pengunjung.
“Akhirnya kami mencoba untuk lebih mendekat ke Tetangga Tuku Malang dan memutuskan, bahwa ini adalah kesempatan yang tepat untuk membawa konsep berbeda dari lokasi manapun,” ujarnya.
Tujuh menu itu sendiri adalah hasil ramuan dari tim Tuku Kopi. Menu kulinernya adalah Ayam Bakar Guren dengan harga Rp 38 ribu, Nasi Ramah dengan harga Rp 28 ribu, Ayam Goreng Seru dengan harga RP 38 ribu, Nasi Goreng Tubruk dengan harga Rp 38 ribu, Nasi Ayam Pak Opi, Rp 36 Ribu, Bubu Libur Rp 28 ribu, Laksa Bu Ri dengan harga Rp 38 ribu.
- Terdapat Toserba
Kalau ke Gerai Kopi Tuku Malang jangan kaget jika nanti disambut dengan pajangan kebutuhan sehari-hari seperti gelas, jepit, atau juga baju.
Sebab, hanya di gerai Kopi Tuku Malang terdapat konsep layaknya Toko Serba Ada alias Toserba.
Toserba itu terletak di pintu masuk gerai Kopi Tuku. Di lorong tersebut terpajang semua kebutuhan pengunjung.
“Kami mencoba mendengar apa yang Tetangga mau hasilnya ya baru pertama ini ada Toserba dan di Kota Malang,” ujarnya.
Itulah perbedaan yang mencolok di gerai Kopi Tuku Malang dan sejumlah gerai lainnya di Jakarta atau daerah lainnya. (bob)