Gresik, blok-a.com – Mapolres Gresik memiliki sejarah panjang dalam catatan kepemimpinannya. Di lobby utama gedung ini, terpampang prasasti yang memuat daftar lengkap nama Kapolres Gresik yang pernah menjabat sejak tahun 1968 hingga saat ini.
Prasasti ini menjadi saksi perjalanan dan perubahan institusi kepolisian di Gresik. Sekaligus memberikan penghormatan kepada para pemimpin yang pernah berdedikasi di wilayah tersebut.
Beberapa dari mereka bahkan mengakhiri karier dengan pangkat tinggi, termasuk jenderal bintang dua hingga jenderal bintang tiga.
Informasi ini tidak hanya menarik bagi masyarakat yang ingin mengenal sejarah Polres Gresik, tetapi juga menggambarkan kontribusi besar masing-masing pejabat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Gresik.
Berikut daftar lengkap nama-nama Kapolres Gresik yang pernah menjabat, sesuai dengan prasasti tersebut:
- Sudiatmo (Mayor Pol), 1968–1970
- Hari Utomo (Letkol Polisi), 1970–1975
- Heri Gufron (Letkol Polisi), 1970–1975
- Moch. Zainuddin (Letkol Polisi), 1977–1981
- Drs. AB. Noer Happy (Letkol Polisi), 1981–1983
- Drs. Suwito Gunawan (Letkol Polisi), 1983–1986
- Hasanudin, SH (Letkol Polisi), 1986–1987
- Drs. Abd Djalil Madjid (Letkol Polisi), 1987–1989
- Drs Didit Sudiaman (Letkol Polisi), 1989–1990
- Drs Moe Soetidarno, MD (Letkol Polisi), 1990–1992
- Drs. Amanudin Zain (Letkol Polisi), 1992–1993
- Drs. Indarto (Letkol Polisi), 1993–1994
- Drs DPN Sitompul, SH, MH (Letkol Polisi), 1994–1997 (Pangkat terakhir: Jenderal bintang dua)
- Drs Santoso (Letkol Polisi), 1997–1998
- Drs Sudarto, SH (Letkol Polisi), 1998–1999
- Drs Agus Dwiyanto (Letkol Polisi), 1999–2000
- Drs Saud Usman Nasution, SH, MM (Super Intenden), 2000–2001 (Pangkat terakhir: Jenderal bintang tiga)
- Drs Endaryoko, SH (AKBP), 2001–2002
- Drs Ronny F Sompie, SH (AKBP), 2002–2003 (Pangkat terakhir: Jenderal bintang dua)
- Drs Agung Sabar Santoso (AKBP), 2003–2004 (Pangkat terakhir: Jenderal bintang dua)
- Drs H. H. Ham Salahudin, SH (AKBP), 2004–2006 (Pangkat terakhir: Jenderal bintang dua)
- Drs Fiandar (AKBP), 2006–2007 (Pangkat terakhir: Jenderal bintang dua)
- Drs Wirdhan Denny, MM (AKBP), 2007–2008 (Pangkat terakhir: Jenderal bintang satu)
- Drs Imam Sugianto, M.Si (AKBP), 2008–2008 (Pangkat terakhir: Jenderal bintang dua)
- R Nurhadi Yuwono, SIK, M.Si (AKBP), 2008–2009
- Mohammad Iqbal, SIK (AKBP), 2009–2009 (Pangkat terakhir: Jenderal bintang dua)
- Rinto Djatmono, SIK (AKBP), 2009–2010 (Pangkat terakhir: Jenderal bintang satu)
- Jakub Prajogo, SIK, M.Si (AKBP), 2010–2011
- Zulfikar Tarius, S.Sos, M.Si (AKBP), 2011–2012
- Achmad Ibrahim, SIK, M.Si (AKBP), 2012–2014
- E. Zulfab, SIK, M.Si (AKBP), 2014–2015
- Ady Wibowo, SIK, M.Si (AKBP), 2015–2016
- Adex Yudiswan, SH, SIK, M.Si (AKBP), 2016–2017
- Boro Windu Damandita, SIK, MAP (AKBP), 2017–2018
- Wahyu S. Bintoro, SH, SIK, MSi (AKBP), 2018–2019
- Kusworo Wibowo, SH, SIK, MH (AKBP), 2019–2020
- Arief Fitrianto, SH, SIK, MM (AKBP), 2020–2021
- Mochamad Nur Aziz, SH, SIK, M.Si (AKBP), 2021–2022
- Aditya Panji Anom, SIK (AKBP), 2022–2024
- Arief Kurniawan, SIK (AKBP), 2024–sekarang
Prasasti ini tidak hanya menjadi pengingat sejarah, tetapi juga sumber inspirasi bagi generasi penerus di Gresik. (ivn/lio)