Blok-a.com – Tablet tambah darah memiliki peran yang sangat penting, terutama bagi perempuan, untuk mencegah terjadinya anemia atau kekurangan darah, yang sering dialami, khususnya saat menstruasi.
Ekida Rehan, seorang influencer kesehatan di akun TikTok @ekidarehanf, menjelaskan pentingnya mengonsumsi tablet tambah darah sejak usia muda, karena hal ini dapat mempengaruhi kesehatan saat hamil atau mengandung nanti.
Berdasarkan ketetapan WHO, kadar hemoglobin (Hb) normal pada ibu hamil adalah di atas 11 gram per desiliter. Ekida menyebutkan, jika Hb di bawah 11, bahkan kurang dari 9, dapat meningkatkan risiko perdarahan hebat saat melahirkan dan menyebabkan anak terkena anemia.
“Menurut penelitian, kalau ibunya kurang darah atau anemia, atau kalau cek laboratorium Hb-nya di bawah 11, itu meningkatkan risiko terjadinya perdarahan hebat saat melahirkan. Ditambah, kalau Hb-nya lebih parah, kurang dari 9, ternyata bikin anaknya kena anemia juga atau kurang darah,” ujar Ekida Rehan.
Hal ini karena darah berfungsi untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Jika anak kekurangan darah, pertumbuhannya bisa terganggu dan meningkatkan risiko stunting. Selain itu, anak dengan darah rendah juga berpotensi memiliki IQ rendah dan cenderung mudah sakit.
Lebih lanjut, Ekida Rehan menjelaskan bahwa efek samping awal minum tablet tambah darah bisa berupa kesulitan BAB, mual, atau BAB yang berubah warna menjadi hitam. Namun, efek ini normal dan biasanya hilang dalam dua minggu hingga satu bulan.
“Nah, biasanya di awal minum tablet tambah darah, itu bisa jadi susah BAB, mual, dan bisa juga BAB jadi hitam, tapi ini normal, lanjutin aja,” jelas Ekida Rehan.
“Biasanya dua minggu atau satu bulan, efek-efek kayak gitu udah nggak ada. Tablet tambah darah itu aman untuk diteruskan sampai target Hb kamu tercapai dan jarang banget terjadi overdosis, jadi nggak usah takut untuk minum rutin,” sambungnya.
Untuk perempuan remaja atau yang belum hamil, disarankan mengonsumsinya satu kali seminggu, atau setiap hari selama menstruasi, hingga menstruasi selesai.
“Nah, untuk perempuan remaja atau yang belum hamil, tablet tambah darah bisa diminum satu kali seminggu atau saat menstruasi, itu setiap hari sampai mensnya selesai,” kata Ekida Rehan.
Setelah minum tablet tambah darah, hindari teh atau kopi karena menghambat penyerapan zat besi. Ekida Rehan menyarankan untuk minum yang kaya vitamin C, seperti jus jambu biji atau jeruk, untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
“Dan saat minum tablet tambah darah, jangan langsung minum teh atau kopi. Ubah menjadi minum yang kaya vitamin C, kayak jus jambu biji atau jus jeruk, karena teh dan kopi itu dapat menghambat penyerapan dari zat besi,” pungkasnya. (hen)