Blok-a.com – Sidoarjo merupakan salah satu kota penghasil kerajinan batik potensial. Contohnya kampung batik Jetis terdapat banyak outlet perajin batik yang menawarkan batik-batik ciri khas mereka dan menawarkan paket belajar.
Kampung batik Jetis terletak di Jalan. Diponegoro, Lemahputro, Kecamatan. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Pemerintah daerah setempat meresmikan Kampung Batik Jetis sebagai daerah produksi batik tulis tradisional khas Sidoarjo pada 3 Mei 2008. Peresmian dilakukan sebagai upaya memperkenalkan batik Jetis.
Industri batik Jetis sudah ada sejak tahun 1675. Batik tulis awalnya dibawa ke daerah Jetis oleh Mbah Mulyadi yang merupakan keturunan Raja Kediri yang lari ke Sidoarjo karena dikejar oleh Belanda. Mbah Mulyadi disebut telah memotivasi penduduk Jetis untuk mengembangkan budaya membatik.
Perkembangan Motif Batik Jetis
Awal mulanya, batik Jetis Sidoarjo menggunakan warna dasar gelap, yaitu coklat soga. Pola gambarnya juga masih sederhana. Seiring berjalannya waktu, motif batik yang diproduksi warga Jetis semakin beragam. Perajin batik juga menyesuaikan keinginan konsumen.
Namun, seiring melonjaknya minat konsumen yang didominasi masyarakat di daerah pesisir yang cenderung menyukai warna cerah menimbulkan motif mencolok seperti mencolok seperti merah, biru, hitam dan sebagainya.
Ciri khas batik Jetis ditunjukkan dengan warna yang berani atau mencolok. Motif yang populer pada tahun 1980-an yakni motif Beras Utah dan Kembang Tebu. Motif ini visualisasi hasil bumi yang paling banyak di Sidoarjo. Motif beras utah mempunyai banyak warna, lebih dari tiga warna yang digunakan.
Untuk motif batik yang masih eksis hingga sekarang yaitu Batik Kamsatun, Batik Amri, Batik Daun, Batik Adam, Batik Namiroh, Batik Yassaroh, Batik Maduratna, dan masih banyak lagi lainnya.
Motif Asli Batik Jetis Khas Sidoarjo
- Motif Sekardangan
Motif Sekardangan atau Sekar Jagad yang mempunyai makna kecantikan dan keindahan sehingga ketika orang lain yang melihat akan terpesona. Motif batik ini memiliki corak dan ornamen bunga atau tanaman yang melambangkan keragaman isi dunia.
- Motif Beras Wutah
Motif Beras Wutah yang melambangkan melimpahnya beras di Kabupaten Sidoarjo yang merupakan salah satu penghasil beras terbesar.
- Motif Kembang Tebu
Motif Kembang Tebu melambangkan Kabupaten Sidoarjo yang dulunya memiliki ratusan hektar perkebunan tebu sebagai bahan baku pembuatan gula.
- Motif Burung Merak
Motif Burung Merak yang melambangkan pandangan hidup tentang kemana jiwa manusia sesudah mati.
- Motif Kembang Bayem
Motif Kembang Bayem menggambarkan banyaknya tumbuhan bayam di Sidoarjo
Dampak dari adanya industri batik Jetis ini yaitu seperti semakin eratnya hubungan dan komunikasi antar warga, meningkatnya kesejahteraan pengrajin batik Jetis, dan masyarakat Jetis mulai sadar akan wawasan kebudayaan di lingkungan sekitar untuk ditumbuh kembangkan.
Penulis: Anwar Arya W (Mahasiswa Magang UTM)