Galau Putus Cinta, Gimana Cara Ngobatinnya?

putus cinta
Image: Taylor Swift - All To Well 10 Minutes Version Music Video

Kota Malang, blok-A.com — Bingung ga sih kalian kalau lagi putus cinta? Patah hati biasanya membuat seseorang jadi kurang produktif, mudah marah, bahkan tidak semangat lagi menjalani hari-hari.

Nida (23), seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) pernah mengalami putus cinta karena diselingkuhi pacarnya. Padahal ia sudah menjalankan hubungan selama dua tahun. Parah banget ga sih?

“Lama waktu berhubungan tuh nggak nentuin pasangan kita akan tetap setia atau enggak sih,” ujar Nida saat diwawancarai wartawan blok-a, Rabu (23/11/2022).

Nida mengatakan setelah dirinya putus, ia malah mencari kesibukan untuk melupakan hal-hal yang menyakitkan tersebut. Ia tidak ingin terpuruk dalam kesedihan terus menerus.

“Aku ikut beberapa organisasi dan daftar beberapa program magang juga sih, lumayan kan daripada nangis nangis di kamar, mending ngelakuin apa aja deh yang penting bermanfaat buat diri sendiri,” ujarnya.

Namun, Nida juga mengatakan bahwa walaupun ia sudah melakukan kegiatan selama seharian penuh, ketika malam dan hendak beristirahat, pikirannya tidak bisa dialihkan dari mantannya tersebut. Biasa anak jaman sekarang nyebutnya overthinking.

“Ya tapi tetep sih overthinking, apa yang kurang dari aku kenapa dia kok bisa selingkuh, gitu gitu deh, tapi paling enggak, aku tetep produktif walaupun sedih,” tegasnya.

Psikolog UIN Malang, Fuji Astutik, mengatakan bahwa setiap orang sebetulnya punya coping mechanism sendiri-sendiri menghadapi problemnya, termasuk soal galau usai putus cinta.

Menurutnya, metode apapun yang digunakan dalam mengobati rasa galau karena putus cinta harus dilakukan dengan tepat.

“Setiap orang punya copingnya masing-masing, ada yang nangis sedih sampai puas, ada yang nyibukin diri, dan lain sebagainya. Yang perlu digaris bawahi adalah kita harus mengenal diri kita sendiri dulu agar tau gimana cara coping yang tepat untuk kita,” tutur Fuji saat dikonfirmasi oleh wartawan Blok-a, Rabu (23/11/2022).

Fuji mengelompokkan cara menghadapi masalah setiap individu menjadi 3, yaitu:

Menghindari Masalah

Cara ini, menurut Fuji, adalah cara yang paling tidak tepat karena kita hanya menghindari masalah sedangkan masalah akan terus ada dan tidak akan selesai.

Mengenali Diri

Ini merupakan langkah awal dari penyelesaian masalah. Dengan mengenali diri sendiri kita jadi bisa ngerti apa yang harus kita lakukan saar kita terpuruk, berapa lama waktu yang kita perlukan untuk menenangkan diri sebelum akhirnya kita siap menghadapi masalah tersebut.

Menyelesaikan Masalah

Setelah kita sudah mengetahui diri kita, pastikan kita juga memikirkan solusi dari masalah yang kita hadapi.

Setiap kasus atau permasalahan pasti membutuhkan treat yang berbeda. Maka dari itu, kita juga harus bisa mengkreasikan cara kita dalam menyelesaikan masalah.(mg1/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?