Daging Kambing Ternyata Tak Sebabkan Darah Tinggi, Ini Penjelasannya

Blok-a.com – Daging Kambing kerap dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat memicu hipertensi atau darah tinggi.

Namun ternyata anggapan tersebut dibantah oleh dokter sekaligus influencer yang kerap mengedukasi masyarakat tentang kesehatan melalui media sosial, yakni Dokter Tirta.

Pria ini menjelaskan bahwa daging kambing sebenarnya tidak menyebabkan hipertensi. Adapun faktor yang memicu hipertensi setelah mengkonsumsi daging kambing adalah kesalah dalam mengolah daging kambing itu sendiri. Contohnya memasukkan bahan tambahan seperti garam dan kecap secara berlebihan.

“Jadi yang menyebabkan daging kambing seperti sate, tongseng atau tengkleng itu meroket (hipertensi) adalah komponen garam dan kecapnya yang berlebihan,” ucap Dokter Tirta dalam unggahan video di akun TikTok pribadinya.

“Segala sesuatu makanan yang rasa-rasa itu punya resiko tinggi. Makanya kalau sudah tau terlalu asin ya jangan makan berlebihan,” lanjutnya.

Alih-alih dapat menaikkan tensi darah, daging kambing justru kaya akan nutrisi karena memiliki protein lebih banyak daripada daging sapi. Namun, nutrisi dari daging kambing ini hanya didapat jika mengolahnya dengan benar.

“Kalau daging kambingnya malah sehat proteinnya tinggi bahkan melebihi daging sapi,” kata pria berusia 33 tahun itu.

“Sudah gule, tongseng, santen, kasih kecap, kasih garam, pas naik tensi yang disalahin kambingnya. Kasihan kambingnya jadi korban fitnah,” kelakar Dokter Tirta.

Terpisah dari hal tersebut, daging kambing memang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh diantaranya mendukung pembentukan massa otot, mengontrol tekanan darah, meningkatkan imunitas tubuh, dan lain-lain.

Segudang manfaat tersebut tak luput dari kandungan yang ada di dalam daging kambing. Dalam 100 gram daging kambing, setidaknya terdapat 150 kalori, 27 gram protein, dan 15 gram lemak. Kemudian, daging kambing juga mengandung kalium, vitamin B12, zat besi, magnesium, selenium, dan omega-3.

Namun perlu diingat, bahwa daging kambing juga merupakan sumber lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh apabila dikonsumsi terlalu banyak.

Agar tidak membahayakan kesehatan, sebaiknya konsumsi daging kambing sebanyak 1-2 porsi setiap minggunya. Daging yang dipilih juga harus segar dan bersih serta cara mengolahnya juga tidak boleh sembarangan. (hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?