Bojonegoro Peringati Hari AIDS Sedunia, Ajak Wujudkan Hak Setara untuk Semua

Peringatan Hari AIDS Sedunia di Jalan P. Mas Tumapel, Bojonegoro, Jumat (6/12/2024).
Peringatan Hari AIDS Sedunia di Jalan P. Mas Tumapel, Bojonegoro, Jumat (6/12/2024).

Bojonegoro, blok-a.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan memperingati Hari AIDS Sedunia 2024 dengan tema “Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa”.

Peringatan ini digelar untuk mendorong upaya bersama dalam memberikan akses universal terhadap tes HIV, layanan pencegahan yang berkelanjutan, perawatan pengobatan, serta dukungan sosial bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Acara berlangsung pada Jumat (6/12/2024) di Jalan P. Mas Tumapel, Bojonegoro, dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro yang diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro Djoko Lukito, jajaran Forkopimda, kepala OPD lingkup Pemkab Bojonegoro, serta Komunitas Peduli HIV/AIDS.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Ani Pujiningrum, mengatakan peringatan tahun ini merupakan bagian dari program nasional bertajuk Akhiri AIDS pada 2030.

Ia memaparkan bahwa layanan kesehatan terkait HIV/AIDS telah disediakan di 40 titik, yang meliputi 29 puskesmas dan 11 rumah sakit di wilayah Bojonegoro. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk menerapkan pola hidup sehat dan perilaku hidup bersih.

“Dinas Kesehatan memberikan layanan terapi antiretroviral (ARV) di berbagai fasilitas kesehatan. Ini adalah langkah penting dalam memastikan ODHA mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan,” jelas Ani.

Dalam sambutannya, Djoko Lukito, yang mewakili Pj Bupati Bojonegoro, menegaskan pentingnya tema peringatan tersebut dalam mendorong para pemimpin dan masyarakat untuk memperjuangkan hak atas kesehatan. Ia juga menyoroti bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia.

“Kami berharap semua pihak dapat bersama–sama mengupayakan langkah konkret untuk mewujudkan akses universal terhadap tes HIV, layanan pencegahan yang berkelanjutan, perawatan pengobatan, serta dukungan sosial sebagai upaya kita memberikan hak bagi ODHA,” terang Djoko Lukito.

“Untuk ODHA, kami mengajak untuk menjalankan pola hidup sehat, cek kondisi secara rutin, tidak merasa rendah diri, tunjukkan prestasi, dan terus berkarya. Dan untuk masyarakat, hilangkan stigma negatif kepada ODHA, jauhi virusnya, bukan orangnya,” lanjutnya.

Ia juga berharap angka pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Bojonegoro tidak bertambah.

“Semoga Bojonegoro menjadi salah satu kabupaten yang berhasil menyukseskan upaya nasional mengakhiri AIDS pada 2030,” tutupnya.(sil/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?