Bojonegoro, blok-a.com – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (MKKS PK-PLK) Kabupaten Bojonegoro menggelar serangkaian kegiatan, mulai dari pawai, pentas seni, hingga pameran karya peserta didik berkebutuhan khusus. Acara ini berlangsung di Pendopo Malowopati, Selasa (3/12/2024).
Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro, Djoko Lukito, mengucapkan selamat Hari Disabilitas kepada peserta didik berkebutuhan khusus, orang tua, serta para pendidik dari 13 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Bojonegoro.
“Kalian semua luar biasa,” ujar Djoko dalam sambutannya.
Ia juga mengingatkan pentingnya dukungan semua pihak untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas agar mereka dapat hidup mandiri.
Menurutnya, Pemkab Bojonegoro berkomitmen meningkatkan pelayanan dasar bagi penyandang disabilitas sebagai wujud inklusivitas.
“Pemkab memiliki kewajiban untuk itu, agar anak-anak kita tumbuh dan berkembang dengan baik, dan diharap bisa mandiri di kemudian hari. Diupayakan beberapa hal untuk mendukung mereka agar mereka bisa jadi manusia yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain,” tegasnya.
Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Iva Chandraningtyas, menuturkan bahwa Bojonegoro menjadi satu-satunya kabupaten yang didukung penuh oleh pemerintah daerah dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional.
“Keberagaman ini yang mewarnai dan kita harus suport itu. Hari ini Jawa Timur bergerak bersama dengan kegiatan di kotanya masing-masing memperingati Hari Disabilitas Internasional. Tepat di jam 09.00 WIB. Mulai dari ujung Banyuwangi hingga Ngawi,” ujarnya.
Iva juga mengungkapkan bahwa Bojonegoro memiliki prestasi membanggakan. Salah satunya adalah Qosim Nur Shiha, siswa dari Bojonegoro yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang catur, menjadi satu-satunya perwakilan Jawa Timur yang meraih emas.
“Jadi, kenyamanan anak-anak dalam bersekolah benar-benar kami suport dari pusat maupun daerah. Di Bojonegoro ini kekompakan sekolahnya juga luar biasa,” imbuhnya.
Ketua MKKS PK-PLK, Sutras, menjelaskan bahwa tema kegiatan tahun ini adalah “Mari Rayakan Keberagaman dan Inklusivitas”. Tema ini diusung untuk mengapresiasi para peserta didik, keluarga mereka, dan sekaligus mendidik anak-anak agar memiliki semangat inklusivitas serta cinta tanah air.
“Kami ingin mengedukasi anak agar punya jiwa inklusivitas dan jiwa juang dan cinta tanah air,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan siswa dan guru dari 13 SLB di 12 kecamatan di Bojonegoro. Pawai, pentas seni, serta pameran karya menjadi ajang bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka, sekaligus merayakan keberagaman bersama masyarakat.(sil/lio)