Sumenep, blok-a.com – Digelarnya ‘Investment Summit’ oleh DPMPTSP dan Naker bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Kampus Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura beberapa waktu lalu dapat membawa angin segar bagi masyarakat Sumenep.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memyambut hangat forum ‘Investment Summit’. Pasalnya, dunia investasi akan memberikan peluang baru tumbuh sumbuh suburnya perekonomian.
Menurutnya, dengan investasi akan mendorong lahirnya lapangan kerja, dunia usaha dan unit-unit ekonomi produktif lainnya.
“Dengan tangan terbuka, kami menyambut kedatangan para investor yang ingin berinvestasi di Kota kita. Kehadiran investor akan memberikan dorongan bagi geliat ekonomi dalam jangka panjang. Karena pada dasarnya, investasi bertujuan meningkatkan perekonomian kita,” terang Fauzi.
Investasi atau penanaman modal, kata Bupati Fauzi, akan berdampak pada terjadinya petumbuhan ekonomi. Sm
Sehingga target berikutnya dari adanya investasi taraf hidup masyarakat meningkat Sumenep makin meningkat.
Harapannya, kehadiran investasi juga dapat menekan angka pengangguran.
“Hadirnya investasi jelas akan beriringan dengan dibukanya lapangan kerja baru dan dunia usaha lainnya. Sehingga akan mampu menyerap tenaga kerja atau mengurangi pengangguran,” ujar Fauzi yang digadang-gadang berpeluang maju dalam Pilgub Jatim 2024 mendatang ini.
Politisi PDIP ini juga mengatakan, selama untuk kepentingan membangun dan memajukan Sumenep, siapa pun investor boleh berinvestasi asal bukan untuk kepentingan pribadi.
“Bahkan kita mengajak para investor, ayo berinvestasi di Sumenep. Tentu urusan birokrasi akan kita permudah,” janjinya.
Dijelaskan lebih jauh, pendapatan perkapita masyarakat di Kabupaten Sumenep sudah tinggi di Jawa Timur, kisaran 5,02 persen selain dari Minyak san Gas Bumi (Migas), Targetnya minimal pendapatan perkapita 5 persen keatas.
Alasannya, lifting migas Sumenep saat ini cukup baik. Hal itu ditunjang eksplorasi oleh perusahaan migas HCML.
“Eksploitasinya sudah selling atau sudah jual sehingga dapat menambah pendapatan bagi kita. Begitu juga Investasi di sektor perdagangan akan berdampak kepada peningkatan ekonomi dan pendapatan daerah,” tukasnya.
Maka dari itu, lanjut Fauzi, untuk meningkatkan perekonomian dari sektor perdagangan, harus ada Pasar Induk di Kabupaten Sumenep.
Target yang harus dicapai dari investasi yakni mampu memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kami akan memberikan kemudahan dalam segala hal. Baik soal perijinannya, insentif yang akan kami berikan seperti perbedaan pajak ketika pada saat dibangun sebagai investasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Kabupaten Sumenep Achmad Yunus, menegaskan permintaan yang diwujudkan dapat membantu pemerintah daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, untuk kesejahteraan masyarakat.
“Persoalan daerah seperti kemiskinan dan respons menjadi tugas bersama untuk menyelesaikan, salah satunya melalui investasi di Kabupaten Sumenep,” ujarnya.
Pihaknya mengharapkan seluruh elemen di daerah membuka diri menerima investor membuka usahanya.
Sebab investor datang ke Sumenep bukan untuk menjajah, justru ikut membangun dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Kami menawarkan investasi di Kabupaten Sumenep adalah kolaborasi dengan pengusaha lokal untuk bersama-sama mengembangkan usaha,” tutupnya.
Hadir dalam acara Investment Summit ketua BPK RI, Dr. Achsanul Qosasi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. MH, segenap OPD Sumenep, Ketua Saudagar Madura, Akhmad Ma’ruf Maulana, Ketua BPC HIPMI Sumenep Achmad Yunus. (do/lio)