Banyuwangi, blok-a.com – Jajaran Polsek Singojuruh, Banyuwangi kurang dari 24 jam berhasil mengungkap identitas mayat laki-laki yang ditemukan warga di pematang sawah dekat rel, masuk Dusun Gayam, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh. Korban tewas diduga akibat tertabrak kereta api.
Kapolsek Singojuruh, AKP Achmad Rudy menjelaskan, mayat laki-laki tanpa identitas tersebut ditemukan pada Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
“Dari keterangan beberapa saksi, mayat tersebut ditemukan dalam keadaan tergeletak kaku tak bernyawa dengan posisi tengkurap. Selanjutnya saksi memberitahu warga sekitar perihal temuan tersebut sebelum melaporkan ke Polsek Singojuruh,” ungkap AKP Rudy kepada blok-a.com, Minggu (5/10/2025).
Saksi lainya membenarkan memang korban meninggal akibat tertabrak oleh kereta api. Sebab pasca insiden laka terjadi, petugas pangkal kereta api Stasiun Temuguruh juga menerima laporan dari masinis tentang kecelakaan orang berjalan di atas rel kereta yang tertabrak Kereta Mutiara Express.
“Kereta Mutiara Express yang menabrak korban tersebut berjalan dari Stasiun Temuguruh menuju Stasiun Rogojampi,” imbuhnya.
Polisi setelah datang kelokasi kejadian dan melakukan pengambilan sidik jari jempol kiri melalui alat IPS, identitas korban terungkap.
Petugas identifikasi, lanjut AKP Rudy, melakukan perbandingan sidik jari jempol kiri korban dengan database E-KTP dan ditemukan 12 titik perbandingan sidik jari yang dinyatakan “identik”.
Identitas borban bernama Buhori (65). Alamat korban berasal dari Dusun Sumberejo, Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
“Menurut keterangan keluarganya, korban selama ini mengalami gangguan jiwa selama lebih kurang 2 tahun, setelah bercerai dengan istrinya,” tutup AKP Achmad Rudy. (kur/bob)