Pamekasan, Blok-a.com – Sejumlah whatsapp group beredar flayer atau selebaran menolak deklarasi peguyuban pelopor petani dan pedagang tembakau se-Madura (P4TM) yang rencananya digelar Sabtu (06/07/22). Flayer itu berisi tuntutan dan desakan oleh Institute Madura Raya (IMO).
Bunyi tuntutan itu antara lain dugaan siasat/strategi guna melegalkan rokok non materei yang tidak terdaftar (llegal). Tuntutan kedua adanya agenda terselubung untuk menguntungkan para broker tembakau dan rekanan pabrikan rokok.
Tidak hanya tuntutan, flayer itu berbunyi desakan. Diantaranya meminta Gubernur atau Wakil Gubernur Jawa Timur untuk tidak menghadiri acara deklarasi P4TM. Pasalnya, dalam bunyi flayer itu acara tersebut tidak sefaham dengan masyarakat Madura.
Desakan kedua, meminta Bupati dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten se-Madura untuk membela rakyat dengan cara tidak mengizinkan acara deklarasi P4TM berlanjut.
Koordinator Aksi Agung Nugroho membenarkan flayer tersebut. Agung memastikan demo berlanjut. Bahkan, dia mengajak wartawan untuk ikut bergabung. “Pastinya (Demo, Red). Gabung ya Sodara,” pinta dia. (Udi/Srd)