Kebakaran Kawasan Gunung Bromo: Puluhan Client Batal Mendadak, Tour Guide Rugi

Kebakaran Kawasan Gunung Bromo, Puluhan Jasa Tour Guide Dibatalkan
Kebakaran Kawasan Gunung Bromo, Puluhan Jasa Tour Guide Dibatalkan

Blok-a.com – Akibat kebakaran hingga berujung penutupan Gunung Bromo, jasa tour guide rugi hingga belasan juta rupiah.

Kebakaran yang terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, pada Rabu (6/9/2023) lalu telah berhasil dipadamkan.

Namun, kebakaran tersebut telah menyebabkan kerusakan yang cukup luas, yaitu sekitar 270 hektar lahan hangus.

Hal itu membuat kawasan Gunung Bromo harus ditutup sementara waktu. Hal itu berdampak pada jasa tour guide. Beberapa client Tour Guide ada yang batal ke Gunung Bromo gegara penutupan itu.

“Dari awal kejadian sampai dengan sekarang ada 20 cancel,” beber salah satu penyedia jasa tour guide, Kristianto, melalui panggilan WhatsApp pada (17/9).

Kris, sapaannya, merasa sangat dirugikan atas peristiwa itu. Dia menyebut, bahwa kerugiannya mencapai belasan juta rupiah. Klien yang membatalkan bukan main jumlahnya. Puluhan armada jeep harus mangkrak sementara waktu. Pasalnya, dia tidak bergerak sendiri. Ada tim dari grup lain yang beroperasi bersama setiap ada panggilan. Kliennya pun tidak main-main. Baru-baru ini, sejumlah wisatawan Australia harus batal, bersamaan dengan dua wisatawan asing lain dari Italia. Belasan lainnya wisatawan dalam negeri.

“Kalau dinominalkan kurang lebih Rp. 13 juta, tiap satu bule itu sekali tour itu Rp. 1,5 juta. Belum tambahan yang lain,” beber dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, penyebab kebakaran tersebut diduga akibat penggunaan flare atau suar api yang dinyalakan oleh sepasang calon pengantin saat melakukan sesi foto prewedding.

Flare tersebut dibakar di kawasan Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, yang merupakan salah satu lokasi wisata favorit di Gunung Bromo.

Kris menyebut, pihaknya masih menunggu kabar dari petugas. Atas kejadian itu, Kris mengkonfirmasi bahwa kawasan Bromo masih belum dibuka untuk wisatawan. Kecuali, pagi penduduk setempat yang sedang membersihkan sisa kebakaran.

“Sampai saat ini kawasan Bromo masih belum dibuka untuk wisatawan. Dan kami masih terus bergotong royong untuk membersihkan dan merapikan sisa kebakaran,” beber Kris.

Sebagai jasa tour guide dan tour jeep ke Bromo, Kris merasa dirugikan. Terlebih, ratusan rekan tour guide juga terdampak. Kris menyebut seharusnya sekarang merupakan peak season wisata.

“Sangat sangat disayangkan ada kejadian seperti ini. Apalagi wisatawan lagi rame ramenya yang mau berwisata ke Bromo.

Tidak hanya itu, berbagai usaha rumah makan harus berhenti beroperasi. Yang mana, hal itu merupakan satu-satunya pemasukan.

“Juga orang yang punya rumah makan yang mana pemasukannya hanya dari wisatawan juga tutup total untuk saat ini,” ujarnya pasrah.

Di lain sisi, tour guide Bromo, Bagus Ninar menyebut dia kesal. Mendengar soal pihak tersangka yang melaporkan kembali petugas Gunung Bromo membuatnya geram.

“Apa dia nggak tau jadwal kita dua minggu full cancel? Ini pake tuntut balik apa dia gak mikir kalau kita gabisa makan?” ujarnya.

Lelaki berambut gondrong ini seharusnya sudah berangkat di 4 perjalanan, beberapa di antaranya wisatawan asing. Biasanya, dia bisa menerima belasan panggilan perjalanan dalam sebulan.

“Ini lagi rame-ramenya, jadi ya jelas rugi,” imbuhnya. (mg2/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?