Kampung di Banyumas Ini Hanya Ditinggali Dua Lansia & Sebuah Batu Hitam yang Kerap Munculkan Suara Bocah Minta Makan

Kampung di Banyumas Ini Hanya Ditinggali Dua Lansia & Sebuah Batu Hitam yang Kerap Munculkan Suara Bocah Minta Makan
Kampung di Banyumas Ini Hanya Ditinggali Dua Lansia & Sebuah Batu Hitam yang Kerap Munculkan Suara Bocah Minta Makan (pngtree)

blok-a.com Ada cerita unik dan horor dari sebuah kampung terkecil di sebuah desa di Banyumas.

Suasana perkampungan dan pedesaan yang sangat terpencil di beberapa daerah terkenal dengan suasana asri nan damai.

Meski demikian, dibalik suasana asri nan damainya tak lepas dari beberapa kisah unik hingga mengerikan di dalamnya.

Bagaimana tidak, terdapat salah satu kampung terpencil di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) yang memiliki cerita unik dan mengerikan.

Sepasang lansia nekad hidup di kampung terpencil Banyumas, hidupnya di tengah hutan angker bawahnya jurang.

Dikatakan angker konon katanya, saat itu ada dua anak kecil bermain di tengah hutan, tak lama kemudian tibalah hujan, selanjutnya salah satu anak dipanggil seorang kakek dan diajak masuk ke dalam rumah.

Sedangkan yang tampak di kampung tersebut tidak ada rumah sama sekali kecuali batu berwarna hitam ukurannya besar.

Hingga saat ini anak yang diajak oleh sang kakek hilang tidak ditemukan, sepasang lansia mengatakan kerap mendengar suara anak kecil meminta makan dari arah batu berwarna hitam tersebut.

Sehingga batu berwarna hitam tersebut dinamakan batu ghaib.

Dilansir blok-a.com dari YouTube BG CHANNEL tayang 30 Juli 2023, inilah informasi cerita unik dari kampung terpencil yang hanya dihuni sepasang lansia di Kabupaten Banyumas, Jateng.

Sepasang lansia di kampung terpencil Banyumas, Jateng ini ternyata memiliki 5 anak yang sudah merantau di luar kota, mereka sudah berkeluarga, sehingga mau tak mau meninggalkan ibu dan bapaknya.

Kegiatan sehari-hari adalah berkebun, dan memiliki seekor kambing.

Namanya Ibu Sainah, hanya hidup berdua dengan suaminya, menceritakan kerap mendengar suara anak yang meminta makan dari arah batu berwarna hitam yang besar tersebut.

Ibu Sainah mengatakan ada kemungkinan suara anak meminta makan yang kerap ia dengar sudah diganti rupa dan wujudnya.

Anak yang hilang saat bermain dengan temannya adalah keponakan Ibu Sainah sendiri, usianya masih sekitar 4-5 tahun, menurut cerita sang anak mengira batu berwarna hitam besar disana adalah rumah

Sehingga hilangnya anak tersebut juga belum diketahui dimana keberadaannya hingga kini.

Titik lokasi jelasnya tidak diceritakan dan dijelaskan oleh informan, hanya saja jurang di bawah hutan tersebut dinamai ‘Jurang Jero’.

Itulah cerita singkat, unik dan mengerikan tentang sepasang lansia hidup di kampung terpencil Banyumas, Jateng, tepatnya di tengah hutan angker bawahnya jurang.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?