KOTA BATU – Ancaman longsor akibat tanah gerak masih menghantui wilayah dusun Brau Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Lantaran di kawasan tersebut merupakan wilayah yang masuk dalam peta potensi rawan longsor.
Akibatnya tak hanya rumah milik warga, namun gedung SDN 4 Gunungsari Satu Atap juga perlu terancam. Karena sejak Februari lalu sudah muncul rekahan tanah dan retakan di tembok gedung sekolah tersebut. Sehingga untuk mengantisipasi rekahan semakin melebar perlu dibuatkan sumur pelega.
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan kondisi tanah pada sekolah tersebut sudah terlalu jenuh atau kaya dengan air dan rentan bergeser. Di bulan Maret yang lalu juga telah di lakukan uji tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
“Hasilnya mereka merekomendasikan untuk dibuatkan sumur pelega sebanyak 5 titik. Hal ini dilakukan agar kadar air di bawah tanah dapat keluar dengan membuat jalur drainasenya juga,” kata Agung, Rabu (7/4).
Agung menambahkan, pengerjaan sumur pelega akan dilakukan oleh BPBD Kota Batu. Sedangkan terkait perbaikan sekolah akan dibebankan ke pihak sekolah atau Dinas Pendidikan Kota Batu.
“Kalau sumur pelega kami bisa lakukan, itu tinggal diberi base beton kemudian dibuatkan saluran pembuangan (airnya). Kalau sekolahnya nanti biar Dinas Pendidikan yang mengerjakan, kan ada beberapa lantai dan tembok yang retak dan perlu perbaikan,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan jika SDN 4 Gunungsari Satu Atap tidak ditangani segera, hal ini bisa berpotensi terjadi kerawanan bencana yang lebih berat. Meski hasil kajian yang ada dinilai masih aman. Mengingat kondisi existing tanahnya sudah retak-retak.
“Awalnya asumsi kami bahwa sekolah itu harus relokasi tetapi ternyata tidak. Jadi masih bisa digunakan tapi tetap lebih waspada,” ungkap Agung.
Selain itu hingga kini proses pembelajaran tatap muka masih berlangsung di sekolah tersebut. Sebab kendala jaringan internet membuat pelajar tidak bisa maksimal dalam menjalankan pembelajaran daring. Sebelumnya pihak sekolah juga telah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 Kota Batu.