KOTA MALANG – Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Kota Malang mengharapkan generasi muda atau kaum milenial mau mendonorkan darah mereka. Pasalnya, generasi milenial belum banyak yang tergerak untuk mendonorkan darah.
“Generasi milenial ini penting untuk menjaga regenerasi pendonor darah. Sebab, pendonor saat ini terus bertambah umurnya,” kata Sekretaris PDDI Kota Malang Puryadi , Rabu (13/1) saat roadshow donor darah PDDI di Kantor Kecamatan Blimbing.
Lebih lanjut, terang Puryadi, saat ini kebutuhan darah tidak berkurang. Sementara pendonor darah berkurang saat pandemi. Puryadi memperkirakan penurunan jumlah pendonor darah tidak signifikan tetapi tetap berpengaruh.
“Selama pandemi ini kan orang-orang yang biasa donor berkurang. Kebanyakan karena mengurangi aktivitas di luar rumah,” terang Puryadi.
Untuk itu, pihaknya banyak berkoordinasi dengan unit transfusi darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang. Ia juga merasa terbantu karena PDDI juga memiliki anggota dari generasi milenial.
Salah satu pendonor, Cheppy Eka Juniar mengatakan ini merupakan kali pertama baginya. Selain karena alasan kemanusiaan, organisasi Korps Sukarela (KSR) Universitas Brawijaya (UB) juga mengajurkan.
“Awalnya saya kira akan sakit saat diambil darahnya, ternyata enggak. Bagian dari panggilan kemanusiaan sih,” ujar mahasiswa Fakultas Peternakan UB itu.
Ia juga mengajak generasi milenial agar mau berdonor darah. Sebab, saat proses pengambilan darah tadi, ia mendapat informasi kalau stok darah yang dibutuhkan cukup besar.
Agenda roadshow donor darah tahun ini rencananya akan digelar secara rutin. Tiap minggu ada satu kecamatan yang didatangi oleh PDDI. Dalam agenda roadshow tersebut, Puryadi menargetkan ada 100 kantong darah per kecamatan.