Surabaya, blok-a.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berbenah menjelang piala dunia U-20. Jalur akses untuk disabilitas disempurnakan. Sehingga kaum difabel yang mengakses Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan lebih mudah.
Hal itu disampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dan FIFA.
Rencana itu yang jelas untuk mempermudah akses penonton disabilitas yang akan ikut menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, penyediaan akses disabilitas itu masih dalam proses perencanaan.
Akses disabilitas Stadion GBT yang sebelumnya berada di jalur gate 10, 11, 13, dan 14, akan dialihkan ke jalur gate 1, langsung menuju ke area tribun.
“Konsep dan perencanaannya sedang dimatangkan, kami juga sudah meminta saran kepada FIFA,” kata Wiwiek.
Setelah konsep disetujui oleh FIFA, maka Pemkot akan berkoordinasi kepada Kementerian PUPR untuk pengerjaannya. Apakah dikerjakan PUPR apa Pemkot Surabaya.
“Hal itu akan dibahas kembali,” ujarnya.
Pemindahan akses untuk memudahkan penonton disabilitas menuju ke area tribun, adalah memenuhi standart kota ramah difabel.
“Dipilih di gate 1 karena dekat dengan pintu utama dan aksesnya sangat mudah menuju tribun, kita pilihkan yang lebih mudah,” ujarnya.
Sejauh ini perbaikan dan pembenahan Stadion GBT secara keseluruhan hanya minor. Pasca pertemuan 12 Januari 2023 lalu, FIFA hanya menyampaikan masukan agar sesuai standar stadion Internasional.
Diharapkan dengan pengerjaan minor itu bisa sesuai target, sehingga periode Januari – Maret sudah rampung.
Baik pengerjaan platform broadcasting dan perawatan lapangannya.(kim/lio)
Discussion about this post