blok-a.com – Pebulu tangkis muda berbakat Indonesia, Alwi Farhan, berhasil mengukir sejarah gemilang dengan meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023 yang diselenggarakan di Washington, Amerika Serikat.
Pada laga final yang digelar di The Podium Arena pada Minggu (8/10/2023) dini hari WIB, Alwi berhasil mengalahkan wakil China, Hu Zhe An, dalam pertandingan sektor tunggal putra yang sengit.
Pertarungan berjalan ketat selama tiga gim dengan skor akhir 21-19, 19-21, dan 21-14 untuk Alwi Farhan.
Alwi, yang merupakan unggulan keempat dalam turnamen ini, harus bekerja keras selama 65 menit untuk menaklukkan lawannya.
Keberhasilannya ini membuatnya meraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023.
Alwi Farhan menjadi pemain tunggal putra Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Junior BWF sejak ajang ini pertama kali digelar pada tahun 1992.
“Alhamdulillah dan bersyukur saya bisa menang. Saya tidak menyangka bisa sampai di sini karena tahun lalu pun saya tahu betapa berat perjuangannya tampil di Kejuaraan Dunia Junior. Kemenangan ini tak lepas berkat dukungan dan doa orangtua, keluarga, pelatih, rekan, dan tim pendukung hingga akhirnya saya bisa menjadi juara seperti saat ini,” kata Alwi dalam siaran pers PBSI.
Alwi menekankan bahwa kemenangannya dalam laga final adalah hasil dari keyakinan diri dan fokus yang kuat.
“Kunci kemenangan tadi adalah, saya tampil lebih percaya diri. Tampil di final itu tidak hanya berbicara soal skill semata, tetapi juga mental, fokus, dan pikiran. Saya bisa menang berkat keunggulan mental dan pikiran,” tutur Alwi.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, keluarganya, pelatih, rekan-rekannya, serta klubnya, PB Exist.
“Semoga dengan kemenangan saya ini bisa memberi semangat bagi bulu tangkis Indonesia untuk bangkit. Kemenangan ini tentu sangat berarti bagi saya. Tetapi saya tidak boleh cepat puas, karena ini baru juara level junior. Saya pun ingin bisa tampil konsisten saat masuk ke level senior. Saya mau masuk top 50 besar,” ungkap Alwi.
Selain Alwi, Indonesia juga mengirimkan tunggal putri, Chiara Marvella Handoyo, ke final Kejuaraan Dunia Junior 2023.
Namun, Chiara harus mengakui keunggulan lawannya, Pitchamon Opatniputh (Thailand), dengan skor 11-21 dan 9-21.
Chiara mendapatkan pengalaman berharga dalam menghadapi Opatniputh, yang merupakan lawan tangguh.
Pertandingan berlangsung selama 34 menit, dan Chiara harus puas sebagai runner-up Kejuaraan Dunia Junior 2023.
Meskipun demikian, prestasi Chiara masih sangat mengesankan, mengingat dia sudah tiga kali meraih gelar juara di turnamen senior, termasuk Swedish Open, Denmark Masters, dan Bahrain International Challenge.
Chiara belum bisa mengikuti jejak Gregoria Mariska Tunjung yang meraih prestasi serupa pada tahun 2017.(lio)