KOTA MALANG – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Malang membuat sejumlah kedai kopi maupun kafe memutar otak. Beragam cara mereka lakukan agar tetap memperoleh pemasukan, salah satunya dengan mengajak masyarakat bekerja di kafe.
Co-founder Kedai Botani, Amirul Mukminin mengatakan hal tersebut dilakukan kedai kopinya untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin bekerja sambil bersantai. Mahasiswa yang kuliah daring pun juga terfasilitasi. Kedai Botani menyediakan koneksi internet yang cukup untuk kegiatan-kegiatan tersebut.
“Di Botani bisa semua untuk kerja atau kuliah. Kebanyakan sih memang pelanggannya mahasiswa. Ada beberapa yang datang untuk skripsi maupun kuliah daring,” ujar Amin, sapaan akrabnya.
Saat ini, Kedai Botani memiliki dua lokasi kedai. Yakni di Jalan Bunga Andong Selatan, Soekarno-Hatta yang buka sejak siang dan digunakan sebagai tempat produksi. Di Kedai Botani Soehat, buka sejak pukul 11.00 WIB hingga mengikuti jam operasional PPKM.
Sementara satu kedai lainnya berada di Jalan Raya Candi VI, Dinoyo yang buka sejak pagi. Kedai Botani ini memiliki “thinking room” yang nyaman, ber-AC dan bebas rokok. Amir merekomendasikannya jika ingin agak serius mengerjakan sesuatu.
Sejak sebelum ada pembatasan operasional, Kedai Botani memiliki promo diskon. Mulai pukul 09.00-12.00 WIB pelanggan bisa memperoleh kopi single origin seharga Rp 10 ribu.
“Pasarnya agak berbeda sih. Yang di Botani jalan Candi memang arahnya untuk thinking room. Bisa langsung ditempati atau reservasi. Ada promo juga di sana,” imbuhnya.
Sementara, manajer kafe Baratimur, Khoirul Umam juga mengaku perlu bersiasat agar bisnis kopi tetap berjalan. Yakni, dengan paket-paket pagi maupun mengajak pekerja berkegiatan di kafenya.
“Selama PPKM, kami ikut aturan aja. Tapi nanti juga akan ajak pelanggan untuk kerja dari Baratimur saja,” ujar Umam.
Di sisi lain, Dani (33) pemilik Rasio Coffee di daerah Landungsari juga berencana membuka kedai kopinya lebih awal. Selama seminggu PPKM, ia merasa agak kesulitan untuk menyiasati jam operasional. Sebab, biasanya kedainya ramai setelah Maghrib.
“Kan di sini buka mulai jam 4 sore. Rencananya akan buka lebih awal aja. Mungkin mulai jam 12 atau jam 2 siang. Tutupnya juga bisa sesuai anjuran pemerintah,” ujarnya.