Blok-a.com – Berikut deretan pernyataan kontroversi Gita Savitri Devi atau Gitasav yang sempat viral hingga memantik amarah dari warganet.
Seperti yang diketahui, baru-baru ini Influencer Gitasav kembali dihujat warganet usai menyampaikan alasan mengapa memutuskan tidak punya anak.
Pernyataan kontroversial ini bermula dari Gitasav yang menjawab pertanyaan netizen mengenai rahasia mengapa YouTuber itu bisa awet muda.
Gitasav lantas menjawab bahwa tidak memiliki anak merupakan antiaging natural untuk menangkal penuaan.
“Tidak punya anak adalah antiaging alami. Kamu bisa tidur selama 8 jam setiap hari tanpa stres mendengar anak-anak berteriak. Dan saat kamu memiliki kerutan, kamu punya uang untuk membayar botox,” tulis Gitasav.
Jawaban Gitasav ini kemudian mengundang reaksi warganet. Banyak dari mereka yang menentang tanggapan tersebut.
Selain pernyataan mengenai childfree, beberapa waktu lalu Gitasav juga sempat menuai hujatan dari warganet karena berbagai hal. Berikut deretan pernyataan kontroversi Gitasav.
1. Memutuskan Untuk Childfree
Gitasav sempat jadi perbincangan publik pada tahun 2021. Dia mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa dirinya dan sang suami memilih untuk childfree atau tidak memiliki anak.
Menurutnya, hal tersebut merupakan pilihan dalam hidupnya. Dia menjelaskan bahwa memiliki anak merupakan sebuah tanggung jawab yang besar.
Dari pernyataannya tersebut, ia mendapatkan banyak pertanyaan dari warganet soal keputusannya untuk tidak memiliki anak.
Gita kembali menyebut bahwa ia selalu menutup kemungkinan untuk dirinya hamil. Bahkan dengan tegas dia mengatakan hal tersebut tidak mungkin terjadi.
2. Komentari Isu LBTGQ+ di Piala Dunia
Diketahui, Gita Savitri pernah mengomentari Timnas Jerman yang melakukan aksi tutup mulut pada saat menghadapi Jepang di Stadion Internasional Khalifa, Doha karena melakukan kampanye ramah LGBT+ di Piala Dunia 2022.
Gita Savitri yang mengomentari aksi tutup mulut Jerman di Piala Dunia 2022 tersebut lantas dianggap mendukung LGBT sampai ramai mendapatkan hujatan dari warganet.
“Di satu sisi kaya virtue signaling ya… kaya, can you do something more than that? Di sisi lain, LGBTQ-phobia has real life consequences.
People lost their lives due to their gender & sexuality so it’s better than not saying anything at all. FIFA is corrupt and Qatar justifying homophobia by using “this in our culture” is big no. (Di satu sisi seperti virtue signaling,” ungkap Gita.
Warganet menilai jawaban dari Gita tersebut justru dianggap seolah memberikan dukungan kepada gerakan LGBT. Sontak tanggapan dari Gita tersebut menuai kecaman dari warganet.
3. Singgung Soal Stunting
Selain trending karena dianggap mendukung kaum LGBTQ+, Gita juga pernah trending lantaran reaksinya kepada salah satu netizen yang mengomentari gaya berhijabnya, yang saat ini dianggap mulai melenceng dan mulai terbuka.
Bukannya introspeksi, wanita berusia 30 tahun itu justru merespon komentar dengan tulisan yang menyinggung anak stunting.
“Gue udah bacot-bacot, poin yang lo bisa dapet adalah ‘Gita emang merasa paling bener’ ya sis? Dulu lo stunting kali ya makanya agak lamban,” tulis Gita saat membalas komentar dari akun @arindarir.
Komentarnya tersebut semakin mengundang netizen untuk menghujatnya dan mengingatkan untuk tidak membawa masalah stunting yang dapat menyakiti perasaan orang tua yang memiliki anak dengan kondisi kurang gizi.
4. Kontroversi Popo Barbie
Nama seleb TikTok Popo Barbie pernah trending di media sosial saat video ia masuk ke kamar mandi perempuan viral. Menyamar sebagai perempuan dan masuk ke toilet perempuan, banyak netizen yang mengkritik aksi Popo Barbie ini karena dinilai tak pantas dan tidak sopan.
Berbeda dengan netizen yang memberika kritik pedas aksi Popo Barbie, Gita Savitri seakan membela dan membenarkan apa yang dilakukan oleh seleb TikTok itu.
“Kalo dia transpuan berarti bener dongg masuk toiletnya. Di Jerman juuga di public spase gitu udah banyak toilet yang campur gitu jadi satu toilet untuk semua,” respons Gita dalam story instagram pribadinya pada April 2022 lalu.
“Banyak yang merespons bahwa si Popo bukan transpuan, karena dia ‘belum jadi cewek’. I dont know who this Popo,” kata Gita.
“Setau gue seseorang bisa identify as trans kalo dia merasa gender dia tidak sesuai dengan sex-nya, ngga mesti ganti alat kelamin dulu,” tmbahnya.
(hen)
Discussion about this post