Kota Malang, blok-A.com – Founder Diopeni Lurik, Peni Budi Astuti menerapkan sistem Work Life Trampoline bagi pekerjanya. Lalu, Apa sih berbedaan dari Work Life Trampoline dan Work Life Balance?
Work Life Balance adalah suatu sistem kerja yang memisahkan antara pekerjaan dan kehidupan. Misalnya seseorang bekerja nine to five, yang berarti terdapat jam kerja sesuai SOP instansi tempat dia bekerja. Profesi yang sering menganut sistem ini adalah pekerja kantoran, barista, guru dan lain lain.
Sedangkan, Work Life Trampoline tidak memisahkan 2 hal tersebut. Sistem kerja yang tidak memiliki jam kerja. Ketika pekerjaan dan kehidupan, melebur menjadi satu. Profesi yang sering menggunakan sistem ini adalah freelancer, wartawan, musisi, dan lain lain.
Peni menuturkan bahwa sistem kerja tersebut sudah ia terapkan sejak awal untuk pekerjanya.
“Jadi pekerja saya sepakat untuk mengerjakan produk daster di rumah masing masing. Namun, saya kasih target, sanggupnya berapa dalam satu hari, misalkan 3 daster,” ucapnya pada Kamis (04/08/2022).
“Tidak saya terapkan jam kerja, mau mengerjakan tengah malem atau siang pun, yang penting target terpenuhi,” tambahnya.
Peni mengatakan bahwa ini sebagai acuannya dalam melihat kapasitas produksinya. Jika ada pembeli dengan permintaan sekian, Peni bisa mengatasi dengan kapasitas jumlah produksi yang sudah ditargetkan.
Alasan Peni menggunakan sistem Work Life Trampoline agar tidak mempersempit ruang para pekerjanya yang mayoritas adalah ibu rumah tangga.
“Karena sebagai perempuan, peran mereka sangat banyak ya. Peran ibu untuk anak-anaknya, peran sebagai istri untuk suaminya, juga peran sebagai wanita di masyarakat,” ucap Peni.
“Saya ingin memberikan ruang gerak untuk mereka, agar bisa mengupgrade diri, bersosialiasi, dan tidak lupa sebagai keutamaan ibu rumah tangga. Jadi manajemen waktunya biar mereka sendiri,” tambahnya.
Ia juga tidak ingin hanya karena produknya, keutamaan seorang ibu rumah tangga terlupakan. Itulah mengapa, Work Life Trampoline lebih cocok sebagai sistem kerja untuk Diopeni Lurik, usaha milik Peni Budi Astuti. (mg1/bob)