Segera Rilis, Album Kontroversial Lana Del Rey Bercerita All About Woman -

BLOK-A – Lana Del Rey telah mengumumkan tanggal perilisan album barunya dengan tajuk “Chemtrails over the Country Club”. Ia mengungkap satu per satu informasi terkait album ketujuhnya yang ternyata penuh dengan kontroversi itu.

Karya ini melanjutkan album sebelumnya yang bertajuk “Norman Fucking Norwell” yang dilepas pada 2019. Ia merencanakan untuk melepasnya pada 5 September 2020 namun diundur pada 19 Maret 2021 karena pandemi Covid-19.

Konteks utama dalam materi di dalamnya adalah tentang kesetaraan dan dukungan terhadap sesama perempuan. Oleh karenanya, ia memilih “Let Me Love You Like A Woman” sebagai single pengenalan perdana.

Sejumlah sampul dan poster daring telah ia lepas ke publik melalui media sosial. Anda dapat menyaksikan penyanyi bernama asli Elizabeth Woolrich Grant itu berpose dengan sekitar 10 orang perempuan. Semuanya berdandan cantik sembari tersenyum dengan memakai gaun dihias perhiasan.

“Kami semua adalah perempuan yang hidup dari berbagai keberagaman. Kalian tidak akan bisa melihatnya secara gamblang. Namun, itulah yang kurasakan setelah 11 tahun bermusik,” katanya dalam unggahan di akun Instagram @lanadelrey.

Sayangnya, album inilah yang mengundang kontroversi luas. Kembali pada Mei 2020, ia sempat mengunggah kritik terhadap para musisi perempuan yang kerap membuat eksploitasi terhadap gendernya sendiri dengan menyebut aksi itu sebagai “glamorizing abuse”.

Del Rey turut mencatut Doja Cat, Ariana Grande, Camila Cabello, Cardi B, Kehlani, Nicki Minaj, dan Beyonce. Kesemuanya dianggap memiliki lagu berbau seksisme, berpakaian kurang etis, merilis lagu tentang hubungan intim, perselingkuhan, dan lain sebagainya.

“Sungguh miris melihat eksploitasi perempuan yang ada di lagu-lagu. Rasanya hubungan manusia jaman sekarang sama seperti apa yang terjadi ratusan tahun lalu di mana perempuan selalu menjadi obyek,” tulisnya.

Tentu hal itu mengundang banyak sekali cibiran, terutama dari kalangan fan. Apalagi, penyanyi yang ia catut berasal dari kalangan afro-amerika dan keturunan Meksiko. Ia kemudian membuat pernyataan bahwa tulisan itu bukan bentuk kritikan. Ia justru mengidolai para musisi tersebut.