KOTA MALANG – E-Parking di Stadion Gajayana milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang kadang bikin macet.
Proses pembayaran yang menggunakan cara manual atau uang cash adalah penyebabnya. Satu kendaraan bisa memakan waktu hampir 2 menit untuk proses pembayaran.
Padahal arus kendaraan masuk keluar cukup banyak. Oleh karena itu, Dishub Kota Malang pun segera meluncurkan pembayaran secara elektronik.
Rencananya sebelum hari raya Idul Fitri, sudah terdapat bar code dari Bank Indonesia, yakni Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Alasan penggunaan QRIS dari Bank Indonesia sendiri adalah untuk bisa digunakan pengguna dari berbagai bank maupun aplikasi. Aplikasi pembayaran uang eletronik seperti OVO hingga Gopay.
“Kami sudah bekerjasama dengan Bank Jatim dan Bank Indonesia untuk pengadaan QRIS itu. Kami pakai QRIS karena bisa digunakan seluruh bank dan semacam OVO itu nanti dan tanpa ada tambahan uang. Jadi semua bank bayarnya sama,” kata Kepala Bidang Parkir (Kabid) Dinas Perhubungan Kota Malang Mustaqim Jaya, Selasa (23/2).
Mustaqim juga menjelaskan, dengan adanya QRIS itu akan mempersingkat waktu pembayaran. Nantinya QRIS itu akan dipasang di jendela operator parkir. Pengguna jasa parkir hanya perlu mengeluarkan handphone dan masuk ke applikasi m-banking masing-masing.
“Lalu setelah itu di scan bar code yang kami tempel di jendela itu. Gak sampai satu menit transaksi sudah selesai,” tutur dia.
Bar code QRIS ini pun nantinya dibagi menjadi dua. Ada bar code untuk sepeda motor dan juga mobil.
“Kalau sepeda motor nanti scannya di sepeda motor sementara kalau mobil ya mobil. Biayanya tetap Rp 2000 untuk sepeda motor dan Rp 3000 untuk mobil. Tanpa ada biaya tambahan apapun. Meskipun pakai M-BCA, BRImo ataupun OVO,” tutup dia.