Hasil pencarian

Pengungkapan Kasus Minyak Goreng Kemasan Premium Palsu (blok-a.com / Yogga Ardiawan)

Polres Malang Bongkar Kasus Pemalsuan Minyak Goreng Premium

Komisi II DPRD Banyuwangi, saat sidak MinyaKita di Pasar Blambangan Banyuwangi, Kamis (13/3/2025).(blok-a.com/Kuryanto)

Sidak MinyaKita di Pasar Blambangan, Komisi II DPRD Banyuwangi Temukan Harga Melebihi HET

Wahyu Hidayat bersama Ali Muthohirin saat mengecek takaran MinyaKita di Pasar Bunul , Kota Malang, Kamis (13/3/2025) (blok-a.com / Yogga Ardiawan)

Buntut MinyaKita Tak Sesuai Takaran di Malang, Polisi Bakal Panggil Distributor

Wahyu Hidayat bersama Ali Muthohirin saat mengecek takaran MinyaKita di Pasar Bunul , Kota Malang, Kamis (13/3/2025) (blok-a.com / Yogga Ardiawan)

Pemkot Malang Minta Penyelidikan dalam Kasus MinyaKita Tak Sesuai Takaran

Petugas Polres Jombang saat melaksanakan sidak harga MinyaKita di Jombang.(blok-a.com/Syahrul Wijaya)

Gelar Operasi Pasar, Polres Jombang Temukan Harga MinyaKita Melebihi HET

Tim Satgas Pangan Polres Blitar Kota melaksanakan sidak MinyaKita. (blok-a.com/Fajar)

Pastikan Kualitas, Tim Satgas Pangan Polres Blitar Kota Sidak MinyaKita

Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo saat sidak operasi MinyaKita di Pasar Krian.

Komisi B DPRD Sidoarjo Tinjau Distribusi MinyaKita di Pasar Krian

Harga Cabai Naik, Begini Tanggapan Diskopindag Kota Malang Kota Malang, blok-a.com - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menanggapi terkait kenaikan harga cabai di Kota Malang. Hal itu imbas gejolak harga komoditi cabai yang mencapai Rp 110 ribu per kilogramnya. Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengaku masih terus memantau pergerakan harga kenaikan harga sembako, khususnya komoditi cabai. Menurutnya, faktor tingginya permintaan menjadi salah satu alasan meroketnya harga cabai. Ditambah, faktor cuaca juga menjadi penyebab banyak petani yang gagal panen. "Analisa pasar selama ini memang antara suplai dan demand (permintaan), lebih besar permintaan. Kedua faktor cuaca juga mempengaruhi. Maka, stok nya sedikit dan harga melambung tinggi," kata Eko, Rabu (8/1/2025). Eko mengungkapkan, langkah yang diambil pihaknya saat ini yakni melihat terlebih dahulu pergerakan dan dampak kenaikan cabai selama beberapa hari kedepan. Tidak hanya itu, ia juga mulai menyiapkan sejumlah langkah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mencari solusi atas kenaikan harga komoditi, khususnya cabai. "Kita belum melakukan intervensi, kita pantau dulu. Nanti kalau di lihat masih terus tinggi, kita akan koordinasi dan melakukan langkah-langkah antisipasi," ungkapnya. Dengan meroketnya harga cabai, Eko meminta masyarakat Kota Malang mengganti atau mengurangi konsumsi cabai dengan yang lainnya terlebih dahulu. "Saya mohon agar masyarakat beralih sementara atau yang biasa menggunakan cabai untuk konsumsi, bisa dikurangi terlebih dahulu," katanya. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk melakukan gerakan urban farming. Hal itu sebagai upaya menekan gejolak berkurangnya stok dan harga komoditi pangan seperti yang terjadi saat ini. "Masyarakat bisa menanam cabai sendiri di rumah dan sebagainya. Ini salah satu cara bisa memengaruhi dan menekan gejolak ini," pungkasnya. (yog)

MinyaKita 1 Liter di Kota Malang Ditemukan Tak Sesuai Takaran

korupsi pertamina

7 Fakta Dugaan Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak PT Pertamina

Penjualan Minyakita di Pasda Banyuwangi.

Harga Minyakita di Pasar Banyuwangi Terpantau Melebihi HET

Produksi kerupuk di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

Produsen Kerupuk Menjerit, Harga Minyak dan Tepung di Malang Melambung

Pj Wali Kota Malang saat berada di Gudang Bulog, Gadang (Dokumentasi / Istimewa)

Pemkot Malang Segera Distribusi 54 Ribu Liter Minyak Goreng Minyakita

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?