MALANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang kekurangan ruang isolasi untuk pasien Covid-19 sejak beberapa hari terakhir. Sehingga saat ini rumah sakit darurat tersebut tidak bisa menerima pasien terkonfimasi Covid-19 maupun yang terindikasi Covid-19 untuk sementara waktu.
“Jika ada pasien yang dicurigai terindikasi COVID-19, untuk sementara, kami tidak bisa menerima. Kami akan koordinasi kepada 7 RS rujukan COVID-19 lainnya yang ada di Kota Malang,” terang Direktur RSUD Kota Malang, dr. Husnul Muarif, Selasa (1/12)
Husnul menguraikan, saat ini kondisi ruang isolasi khusus pasien COVID-19 di RSUD Kota Malang sangat terbatas. Mereka hanya memiliki kapasitas sebanyak 40 tempat tidur.
“Saat ini ruang isolasi yang sudah terisi lebih dari 70 persen,” kata dia.
Menyikapi hal tersebut, untuk sementara RSUD Kota Malang tidak menerima pasien terindikasi COVID-19 karena kondisi keterbatasan yang ada.
“Sampai kondisi (pasien) di dalam ruang isolasi khusus, jika sudah stabil, bisa bergeser ke ruang isolasi biasa. Nanti bisa digunakan lagi namun harus kita sterilkan terlebib dahulu,” imbuhnya.
Ketika ditanya terkait adanya kemungkinan penambahan jumlah bed, Husnul masih belum bisa memberikan komentar. Sebab, ruang isolasi pasien COVID-19 harus memiliki desain khusus.
“Ruang isolasi harus didesain sedemikian rupa, tekanannya harus negatif, sehingga (virus) tidak menyebar ke ruangan lain. Kalau untuk menambah bed masih belum tau, karena kapasitas ruangannya juga harus disesuaikan,” papar dia.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya sejumlah 83 bed kamar isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang juga telah penuh. Sehingga sejumlah pasien rujukan dengan gejala berat ditempatkan sementara di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Info terbaru yang saya dapatkan dari 20 bed di IGD yang kami miliki sebanyak 18 bed sudah terisi, artinya hanya tersisa dua bed saja,” papar Humas RSSA, Dony.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien COVID-19 yang nanti dirujuk ke RSSA Kota Malang. Dony mengatakan pihaknya sudah melakukan modifikasi dengan menambah kapasitas jumlah bed di IGD.