Blitar, blok-a.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menggelar Debat Publik Perdana pemilihan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024, di salah satu hotel di Kota Blitar, Rabu (16/10/2024) malam.
Dua pasangan calon (paslon) hadir dalam debat ini. Yakni paslon nomor urut 1 Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro. Serta lawannya paslon nomor urut 2 Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba.
Debat publik paslon tersebut akan digelar setiap 2 minggu sekali, mulai 16 Oktober kemudian 30 Oktober 2024 dan 13 November 2024 mendatang.
Ada tiga tema dalam debat publik paslon tersebut. Tema pertama “meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah”.
Tema debat kedua “pelayanan masyarakat dan solusi permasalahan daerah”.
Serta yang terakhir “persatuan dan keselarasan pembangunan”.
Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya mengatakan, dalam debat publik tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih, dengan target mencapai lebih dari 80 persen.
“Kami ingin seluruh masyarakat terlibat aktif dalam pemilihan ini,” kata Rangga Bisma Aditya dalam sambutannya membuka debat publik perdana pemilihan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024.
Dalam debat perdana tersebut, paslon nomor urut 2 menolak memberikan pertanyaan kepada paslon nomor urut 1 dalam segmen tanya jawab.
Paslon nomor urut 2 berdalih bahwa visi-misi dan program dari paslon nomor urut 1 tidak ditayangkan di situs resmi KPU.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Kota Blitar Rangga Bisma Aditya menegaskan, bahwa KPU Kota Blitar telah bekerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan regulasi yang berlaku.
“Ada semua, silakan dicek di media sosial kami dan website kami. Kami tadi cek langsung, semuanya ada,” tegas Rangga.
Rangga menambahkan, bahwa KPU Kota Blitar tetap netral dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara Pilkada 2024.
“Kami selalu menjaga netralitas dan imparsialitas. Prinsip penyelenggaraan pemilu selalu kami pegang teguh untuk memfasilitasi para peserta,” imbuhnya.
Dalam debat perdana ini, terdapat 5 orang panelis yang berasal dari berbagai latar belakang profesi. Diantaranya, Prof. Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor M.Ag (Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung), Dr. H. Wahidul Anam, M.Ag. (Rektor IAIN Kediri), Novi Catur Muspita S.Pd., M.Si, (Sosiolog Universitas Islam Balitar), Abdullah Sidiq Notonegoro, M. Pd.I (Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik), dan Muhammad Irfan Anshori (Ketua PWI Blitar Raya). (jar/lio)