Banyuwangi, blok-a.com – Buntut kekecewaan karena terjadinya sebuah penghianatan, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi mencopot banner dan baliho bergambar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan, Sabtu (2/9/2023).
Salah satunya ketika Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto bersama beberapa pengurus dan kader Demokrat mencopot Baliho berukuran besar yang terpampang di pertigaan lampu merah Poliwangi.
Lokasi pertigaan lampu merah Poliwangi berada di Jalan Raya Jember, Kawang, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat. Bahkan saat aksi pencopotan dilakukan, sempat terekam oleh salah satu warga menggunakan Hp android.
“He penghianat he, nggak boleh penghianat jadi Presiden,” suara salah seorang kader Demokrat dalam rekaman vidio sambil tanganya menunjuk ke gambar Anies saat baliho diturunkan dan di sobek.
Michael Edy Hariyanto mengatakan, pencopotan baliho bergambar Anies Baswedan ini serentak dilakukan di seluruh kabupaten sesuai instruksi DPP dan DPD.
“Saya suruh copot semua. Hari ini terakhir harus habis banner baliho Anies di Banyuwangi,” kata Michael.
Anies telah mengkhianati Partai Demokrat dan Ketua Umum AHY. Langkah Anies melalui Partai NasDem tidak diduga dan tak beretika.
“Saya tidak marah Ketum AHY tidak menjadi calon wakil presiden. Tapi karena telah mengkhianatinya, Saya dan kader-kader diseluruh Kabupaten Banyuwangi semua tidak terima,” tegasnya.
Lebih lanjut Michael menjelaskan, bahwa pihaknya sebelumnya telah berusaha menyakinkan masyarakat untuk memilih Anies.
“Tapi kenyataanya, ada pemberitahuan bahwa Anies adalah seorang pengkhianat yang tidak tau sopan santun beretika dalam politik, tidak memberitahu kepada pak SBY, sehingga kader-kader marah,” tandasnya.
“Hari ini setelah Ketua Umum Partai NasDem secara sepihak memilih Ketua Umum PKB Muhamimin Iskandar menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies, Partai Demokrat mencabut dukunganya untuk Anies,” imbuh Michael Edy Hariyanto. (kur/bob)