Kabupaten Malang, blok-a.com – Akibat hujan dua hari berturut-turut, banjir di wilayah Malang Selatan tak kunjung surut hingga Jumat (29/11/2024) sore. Tempat pengungsian hingga dapur umum mulai dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan korban terdampak.
Perlu diketahui, bencana banjir tersebut menerjang lima kecamatan, diantaranya yakni Kecamatan Bantur, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Donomulyo dan Pagak.
Dari pantauan, hujan dengan intensitas tinggi hingga sedang masih mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Malang, hingga Jumat (29/11/2024) sore.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, hingga saat ini air masih menggenangi rumah warga, salah satunya di Kampung Raas, Dusun Sedangbiru, Kecamatan Sumbermanjinh Wetan.
“Air masih menggenangi rumah warga setinggi kurang lebih 100 sentimeter hingga 150 sentimeter,” kata Sadono, pada Jumat (29/11/2024).
Terdapat 119 kepala keluarga yang terdampak bencana tersebut, selain itu juga dua unit mobil pick up yang terendam luapan air banjir. Sementara itu, itu sebanyak 50 kepala keluarga mengungsi di rumah kerabat di dekat lokasi kejadian yang tidak tergenang air.
“Kondisi saat ini, kami mendirikan dapur umum, operasional dapur umum menggunakan bantuan logistik dari pihak desa, kelompok nelayan dan warga sekitar,” kata Sadono.
Untuk penerimaan dan penyimpanan logistik, pemerintah desa setempat mendirikan posko yang dipusatkan di mushola Nurul Falah di RT 21 RW 4 Dusun Sendangbiru.
“Kami juga menyiapkan pemeriksaan kesehatan oleh Puskesmas Sitiarjo,” ungkap Sadono.
Di sisi lain, tempat pengungsian juga mulai disiapkan untuk menampung korban terdampak bencana banjir. Pengungsian tersebut bertempat di Penginapan Al Baqor milik Dinas Perikanan dan Kelautan, Provinsi Jawa Timur.
“Pengungsian berkapasitas 40 orang, dengan penghuni diprioritaskan untuk pengungsi lansia dan anak-anak. Lokasi tempat pengungsian berjarak 500 meter dari lokasi terdampak,” tambahnya.
Selain bencana banjir, sejumlah titik di wilayah Malang Selatan juga dilaporkan mengalami longsor dan tanah ambles akibat hujan yang terjadi selama dua hari berturut-turut.
Wilayah yang terdampak longsor diantaranya yakni, Desa Karangsaro, Kecamatan Bantur. Lalu, Desa Sitiarko, Kecamatan Sumbermajing Wetan. Selanjutnya, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo.
“Atas bencana tersebut, kebutuhan yang mendesak diantaranya alkon, sembako untuk dapur umum, distribusi air bersih dan paket sandang,” pungkasnya. (ptu)