Misteri Terungkap: Kematian Wanita di Kepanjen Akibat Pembunuhan

Kematian Wanita Muda Wanita tewas malang Tempat kejadian perkara penemuan mayat perempuan tanpa busana di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Tempat kejadian perkara penemuan mayat perempuan tanpa busana di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

 

Kabupaten Malang, blok-a.com – Penyebab kematian wanita asal Surabaya, AAS (27) di gubuk di area persawahan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, terungkap. Diduga kuat penyebab kematian wanita tersebut akibat dibunuh. Hal ini dibuktikan dengan penangkapan satu terduga pelaku pembunuhan oleh Satreskrim Polres Malang.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muhammad Nur, membenarkan penangkapan terduga pelaku pembunuhan wanita asal Surabaya tersebut. “Sudah (diamankan) mbak. Alhamdulillah, kami amankan tadi malam,” ungkap Muhammad Nur kepada (link unavailable), pada Kamis (19 Desember 2024).

Kendati demikian, Nur tidak menerangkan lebih dalam terkait kronologi penangkapan terduga pelaku tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa pelaku dugaan pembunuhan itu yang diamankan hanya satu orang. “Pelaku satu, mbak. Rilis kami sampaikan besok,” singkatnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Malang telah mendapati laporan menemukan mayat wanita di gubuk area persawahan pada Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Mayat tersebut ditemukan dengan luka parah di bagian wajah. Diketahui, identitas mayat itu adalah berinisial AAS, warga Kota Surabaya.

“Benar, memang ada penemuan mayat berjenis kelamin perempuan. Kami melihat korban secara fisik mengalami luka di muka,” ungkap Nur ditemui di lokasi kejadian pada Selasa (17 Desember) lalu.

Mayat dengan kondisi tidak mengenakan busana tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu petani setempat. Mendapati peristiwa tersebut, warga sekitar kemudian melaporkannya ke Polres Malang. “Mayat perempuan ini diketahui pada bagian perut ke bawah tidak mengenakan busana,” pungkasnya. (ptu/bob)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?