Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Rumah Kosong Kebun Jati Banyuwangi

Mayat diduga warga ODGJ di dalam rumah kosong kebun jati Banyuwangi. (blok-a.com/Kuryanto)
Mayat diduga warga ODGJ di dalam rumah kosong kebun jati Banyuwangi. (blok-a.com/Kuryanto)

Banyuwangi, blok-a.com – Warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa identitas yang sudah berbau busuk dan menyengat, Selasa (5/9/2023) pagi.

Mayat tersebut ditemukan di dalam rumah kosong kebun jati, milik Almarhum Munandar, Singotrunan, Banyuwangi, masuk lingkungan sukowidi RT 04 RW 01, Kelurahan Klatak.

Kapolsek Kalipuro, AKP Hadi Waluyo menjelaskan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Kholid yang sedang mencari kayu bakar di kebun jati, sekira pukul 08.30 WIB.

“Saat Kholid sedang mencari kayu bakar di kebun jatian, ketika mendekati rumah kosong tersebut tiba-tiba mencium bau yang menyengat,” kata AKP Hadi Waluyo.

Lantaran penasaran dengan bau itu, Kholid pun mendekati lokasi. Betapa terkejutnya ia kala melihat sesosok mayat tertelungkup di rumah kosong tersebut.

“Setelah masuk kedalam rumah kosong asal bau itu, disitu diketahui ternyata ada mayat. Selanjutnya Kholid melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT, Mukti Ali,” terangnya.

Kemudian mereka berdua kembali mendatangi lokasi kejadian guna lebih memastikan kebenarannya. Lalu melaporkan ke Polsek kalipuro.

“Setelah menerima laporan masyarakat, kita melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan saksi-saksi di sekitar TKP, dan mayat tersebut ke rumah sakit umum Blambangan untuk identifikasi,” papar AKP Hadi.

Untuk sementara, pihaknya menduga korban merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Perlu diketahui, rumah kosong di kebun jati Banyuwangi tersebut berdiri kurang lebih pada tahun 2005 yang selanjutnya bangunan tidak selesai dan dibiarkan oleh pemilik.

“Dari Informasi masyarakat, rumah kosong tersebut sering digunakan atau ditempati oleh ODGJ untuk tinggal. Dikarenakan jarak yang jauh dengan perkampungan,” pungkasnya. (kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?