Kota Malang, blok-a.com – Terjadi peristiwa penusukan di lapangan Kelurahan Bakalankrajan Kecamatan Sukun Kota Malang atau depan SDN Bakalankrajan 1.
Penusukan di Bakalankrajan Sukun itu terjadi saat ada acara bantengan di sana, Minggu (25/6/2023) sore radi.
Penusukan itu mengakibatkan korban meninggal dunia karena alami luka parah di bagian perut bagian samping. Perutnya terluka akibat tusukan senjata tajam.
Informasi yang didapat blok-a.com, korban penusukan di Bakalankrajan Sukun itu adalah Arifin (42) asal Jalan Pelabuhan Tanjung Emas RT 07 RW 01 Kelurahan Bakalankrajan Kecamatan Sukun Kota Malang. Pelaku penusukan adalah temannya sendiri bernama Gotri (42).
Saksi bernama Subandi (37) menjelaskan, awalnya diduga korban sedang mabuk-mabukan bersama pelaku di lapangan.
“Dan empat orang lainnya yang juga satu kampung,” ujarnya.
Saat mabuk, korban dan pelaku terlibat cekcok. Mereka adu mulut hingga terjadi perkelahian.
Duel pun terjadi di lapangan Bakalankrajan Kecamatan Sukun.
Kemudian pelaku dan rekan-nya mengeluarkan senjata tajam. Warga yang hendak meletai tidak berani mendekat.
“Warga pun tidak ada yang berani melerai perkelahian tersebut,” imbuhnya.
Samurai itu pun lalu jadi saksi bisu penusukan perut korban di lapangan Bakalankrajan Sukun Kota Malang.
Arifin terkapar setelah alami penusukan. Pelaku pun langsung kabur membiarkan Arifin tergeletak berdarah.
“Barulah setelah itu warga menolong dan membawa Arifin ke RST Soepraoen,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Benar , sebetulnya acara Bantengan di lapangan Bakalan Krajan ini tidak berizin. an terkait penusukan terhadap Arifin ini, sebetulnya korban sana pelaku bernama Gotri (42) serta empat teman lainnya merupakan teman sendiri dan sering minum-minum (miras),” ujar Nyoto Kepada awak media, Minggu (25/6/2023) malam.
Ditambahkan Nyoto, sekitar
17.15 WIB, saat hiburan kesenian tradisional Bantengan sedang berlangsung terlihat 2 orang warga bertengkar adu mulut hingga terjadi perkelahian yang akhirnya menimbulkan korban luka tusuk bagian perut dengan menggunakan sajam.
“Korban terluka di bagian perut bagian samping
dan korban diseret oleh empat teman pelaku dari lapangan ke tengah jalan. Selanjutnya para pelaku ini kabur melarikan diri,” imbuhnya.
Melihat para pelaku kabur, warga langsung menolong korban dengan dinaikan sepeda motor dilarikan ke RST Soepraoen Kota Malang.
” Korban diapit dua orang satu motor dan dilarikan ke RST Soepraoen untuk mendapatkan perawatan . Namun sayang nyawa korban tak tertolong hingga menghembuskan nafas terakhirnya,” beber Kompol Nyoto Gelar.
Saat ini, Nyoto tengah memburu pelaku. Anggotanya sudah disebar untuk mencari keberadaan pelaku itu.
“Untuk kasus ini, kami lakukan penyelidikan. Dan anggota kami sudah turun ke lapangan, untuk mencari dan memburu pelaku,” pungkasnya.