Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Gegana Turun ke Lokasi

Kondisi rumah warga yang rusak akibat ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025). (foto: Muhammad Iqbal/tom/Antara)
Kondisi rumah warga yang rusak akibat ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025). (foto: Muhammad Iqbal/tom/Antara)

Blok-a.com – Suara ledakan keras mengguncang kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu malam (8/10/2025). Ledakan itu berasal dari gedung milik perusahaan farmasi PT Nucleus Farma di Jalan Garuda Raya, Pondok Kacang Barat. Dalam hitungan detik, bangunan empat lantai itu hancur di bagian depan dan menimbulkan kepanikan warga sekitar.

Seorang warga bernama Hilmi menceritakan detik-detik ledakan yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Ia mengaku mendengar suara dentuman yang begitu besar hingga kaca rumahnya bergetar.

“Suara ledakannya keras banget, seperti bom. Pas keluar rumah, udah kelihatan asap hitam sama puing-puing berjatuhan,” ujarnya, dikutip dari Tribunnews.

Dentuman itu terdengar hingga radius lebih dari satu kilometer, membuat warga berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Kondisi gedung tampak porak-poranda. Dinding bagian depan ambruk, kaca jendela pecah, dan atap sebagian runtuh. Material bangunan terpental ke jalan dan menimpa beberapa kendaraan yang sedang terparkir di sekitar lokasi.

Beberapa rumah di sekeliling gedung juga mengalami kerusakan ringan hingga sedang — kaca pecah dan dinding retak akibat getaran ledakan. Salah satu bangunan yang ikut terdampak adalah gudang alat kesehatan di sebelah gedung utama, yang bagian depannya rata dengan tanah.

Tak lama setelah peristiwa itu, tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya bersama petugas pemadam kebakaran Tangerang Selatan langsung datang ke lokasi. Mereka mensterilkan area dan memadamkan percikan api yang masih tersisa.

Tim Gegana juga melakukan penyisiran di seluruh ruangan untuk memastikan tidak ada bahan peledak lain di dalam gedung. Setelah pemeriksaan awal, polisi memastikan tidak ditemukan bom ataupun residu bahan peledak.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, mengatakan bahwa penyebab pasti ledakan masih diselidiki.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan bahan peledak. Dugaan sementara bukan ledakan bom,” ujarnya, dikutip dari DetikNews.

Gedung milik Nucleus Farma diketahui digunakan untuk kegiatan produksi dan administrasi. Polisi kini mendalami aktivitas yang dilakukan di dalam gedung sebelum ledakan terjadi, termasuk proses pengolahan bahan farmasi.

“Kami masih dalami kegiatan yang dilakukan di dalam gedung, termasuk sistem keamanan dan standar keselamatannya,” tambah Victor. Hingga Kamis pagi (9/10), pihak kepolisian telah memeriksa sembilan orang saksi, termasuk pemilik perusahaan dan sejumlah karyawan yang berada di lokasi saat peristiwa berlangsung.

Meskipun kerusakan yang ditimbulkan sangat parah, polisi memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Seluruh pegawai yang berada di dalam gedung berhasil keluar sebelum bagian depan bangunan runtuh. Warga sekitar pun dievakuasi sementara waktu untuk menghindari kemungkinan ledakan susulan.

Hingga kini, penyebab pasti ledakan masih menjadi misteri. Polisi menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri guna mengetahui sumber ledakan, apakah akibat reaksi bahan kimia, kebocoran gas, atau kelalaian teknis. Sementara itu, pihak Nucleus Farma belum memberikan pernyataan resmi ke publik. (mg1)

Penulis: Rosa Dwi Eliyah (Mahasiswi Magang UTM Bangkalan)